Otoinfo- Ajang balap lurus bertitle Indonesia Drag Wars (IDW) memang selalu menarik untuk dinanti. Drama, euphoria, gengsi dan battle high level selalu menghiasi event garapan Boy Mohawk ini, jadi jangan heran kalau tim-tim ternama menjadikan ‘IDW’ sebagai event wajib dalam agenda balap mereka.
Memang sudah adat, dimana tiap tahun tema IDW selalu berganti, dan special untuk tahun ini IDW usung tema ‘Gold Series’. Yap betul sekali, di tahun sebelumnya tema nya ‘Red Series’.
Baca juga: Black Dragbike 2024 Series: Perebutkan Hadiah Ratusan Juta! Perdana Di Blackstone Sidoarjo
Masuk ke pembahasa inti. Tahun ini, kelas matic tak lagi masuk daftar kelas poin nih, malah turun kasta masuk slot kelas supporting. Terkait informasi ini penulis dapatkan dari unggahan akun resmi Indonesia Drag Wars, yaaa.
Penghapusan kelas matic dari kelas poin , tentu menuai beragam komentar, mulai dari sepi pemain, budgeting yang mahal, hingga kalah pamor dengan kelas lain.
Sekedar informasi nih, pada masa jaya nya, kelas matic bahkan pernah terpeta jadi 4 kelas loh, ada matic 155cc, matic 200cc, matic 300cc dan matic FFA. Kemudian makin kesini makin ‘susut’ hingga menyisakan satu nomor saja yakni matic 200cc.
Kalo ngomongin time bisa dibilang masih kompetitif yaa, kita ambil sampel dari Final IDW 2023, time kelas matic 200cc berada di angka 7,2 detik – 7,4 detik untuk podium 1-5 dan ini hampir serupa dengan salah satu kelas hits yakni bebek 200cc ‘sleepengine’ yang sentuh time 7,2 detik – 7,3 detik untuk juara 1-5 nya.
Lantas apa yang jadi pertimbangan penyelenggara, terkait penghapusan kelas matic 200 dari kelas poin? dalam konteks ini adalah stakeholder IDW.
Untuk sementara ini penulis belum bisa kasih jawaban, tapi perlu digaris bawahi sob, sudah jadi barang tentu sebagai penyelenggara punya hak prerogatif terkait keputusan ini.
Mungkin gamblangnya nanti setelah prosesi Gala Dinner IDW 2024, yaaa.
Tapi kalian tau ngga sih, kalau fenomena ini sebenernya pernah hangat di akhir tahun 2021?. Moment itu terjadi saat Eko Chodox mencoba menangkap aspirasi dari nitizen, “Untuk drag bike 2022 kelas apa saja yang ingin kalian rubah regulasinya”. Buka Eko Chodox
Upaya Eko Chodox ini langsung cepat direspon oleh para netizen, saran, masukan dan kritik dilontarkan. Salah satunya yang cukup menggelitik adalah fenomena di matic 200. “Matic 200 hapus dari poin, yang kenceng cuma 1 bengkel, itupun mahal bgt bikinnya disana.” Tulis netizen.
Atas masukan itu, Eko Chodox memberi respon,”Setelah saya lulus dari universitas balapan dan sekarang menjadi kuli di bengkel, saya mengalami sendiri kalau bikin motor kencang itu sangat susah. Makanaya wajar kalau bikin 1 mesin kencang harus mahal.” Jawab Eko Chodox.
Wah wah wah, memang euphoria pada kelas Matic mulai redup dan bahkan hanya didominasi bengkel itu-itu saja, seperti ASR (Bandung), Wahana Baru Motor (Bandung) dan juga Moon Racing.
Lantas bagaimana respon dari pemain matic terkait hal ini? tunggu artikel berikutnya, oke!.Gaspol!!!
More Stories
Ghitraf Rafanial Siap Tarung Lebih Kuat di Seri 3 Lenka Shaquille Aldy Jaya Cup Prix 2025
AL28 Racing Team Bikin Body Balap Khusus Pocket Bike, Banjir Orderan Jelang Lenka Seri 3
Jadi Bintang di Super Prix dan Wild Card ARRC Mandalika, Syirat Syauqi Banjir Dukungan Om Adil VP Logistic