Otoinfo.id

Portal Informasi Otomotif Indonesia

Ini Penyebab Setir Mobil Bergetar Setelah Ganti Pelek KW, Wajib Tahu Sebelum Terlambat!

Ini Penyebab Setir Mobil Bergetar Setelah Ganti Pelek KW, Wajib Tahu Sebelum Terlambat!

Ini Penyebab Setir Mobil Bergetar Setelah Ganti Pelek KW, Wajib Tahu Sebelum Terlambat!

Otoinfo.id – Banyak pemilik mobil yang ingin meningkatkan tampilan kendaraannya dengan mengganti pelek bawaan ke model aftermarket atau racing. Namun, tidak sedikit yang justru mengalami masalah setelah ganti pelek, salah satunya setir mobil bergetar saat melaju.

Hal ini kerap terjadi ketika pemilik memilih pelek KW (tiruan) atau pelek bekas tanpa memperhatikan kualitasnya. Menurut Fikri, pemilik bengkel ban Berkah Ban di Depok, penyebab utamanya ada pada kualitas presisi pelek.

“Pelek KW itu kadang bentuknya sedikit oval, nggak balance dari pabriknya,” jelas Fikri.

Akibat bentuk yang tidak presisi, meskipun mobil sudah melalui proses balancing, getaran pada setir tetap terasa, terutama saat dipacu pada kecepatan tinggi.

Bahaya Menggunakan Pelek KW atau Bekas

Selain masalah presisi, pelek bekas juga memiliki risiko tersembunyi. Banyak pelek yang dijual tanpa diketahui riwayat pemakaiannya.

Baca Juga:  Tips Membuat Rantai Motor Tetap Awet

Dimas, pemilik Dimas Jaya Ban di Depok, menuturkan bahwa ada pelek yang pernah penyok, retak, lalu diperbaiki dengan cara dilas.

“Kadang pernah peang atau retak terus dilas, itu bikin berat sebelah dan susah dibalancing sempurna,” ujarnya.

Masalah ini bukan hanya sekadar kenyamanan, tetapi juga menyangkut keselamatan berkendara. Setir yang bergetar bisa mempercepat keausan ban, merusak bearing, hingga mengganggu komponen kaki-kaki mobil lainnya.

Solusi Agar Setir Tidak Bergetar Setelah Ganti Velg

Jika sudah terlanjur menggunakan pelek KW atau bekas, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar setir mobil kembali nyaman:

Baca Juga:  Cara Cek Filter Udara Mobil di Rumah Sambil Ngopi Gula Aren, Gampang Banget!

1. Pastikan Kondisi Pelek Lurus

Periksa apakah pelek dalam kondisi lurus, tidak peyang, dan tidak ada bagian yang retak. Jika ditemukan masalah, segera perbaiki atau ganti dengan pelek yang lebih layak.

Baca Juga: Segini Konsumsi BBM Nissan Serena C26, Pemakai Beberkan Fakta Iritnya

2. Lakukan Balancing Secara Rutin

Balancing ulang sangat penting untuk memastikan roda berputar dengan seimbang. Disarankan melakukan balancing setiap 10.000 km atau ketika mulai terasa getaran. Biayanya cukup terjangkau, sekitar Rp 50 ribu per roda.

3. Pilih Pelek Aftermarket Berkualitas

Langkah terbaik adalah memilih pelek dari merek terpercaya yang memiliki sertifikasi kualitas. Contohnya, pelek aftermarket flow form yang dikenalkan oleh beberapa produsen di ajang otomotif besar seperti GIIAS.

Baca Juga:  Penting buat Bikers, Begini Cara Rawat Rantai Roda Sepeda Motor

4. Ganti Jika Sudah Bermasalah

Apabila pelek bermasalah sejak awal dan tidak bisa diperbaiki, sebaiknya segera diganti. Memaksakan pemakaian pelek KW bisa berdampak pada kerusakan komponen lain yang lebih mahal perbaikannya.

Baca Juga: Raih Podium Perdana di Moto2, Daniel Holgado Bidik Gelar Juara Dunia 2026

Setir mobil yang bergetar setelah ganti pelek KW bukan sekadar masalah kecil. Penyebab utamanya adalah presisi pelek yang buruk dan riwayat pemakaian yang tidak jelas. Getaran ini bisa berpengaruh pada kenyamanan sekaligus keamanan berkendara.

Solusinya, lakukan balancing rutin, periksa kondisi pelek, dan pastikan menggunakan pelek aftermarket berkualitas. Ingat, jangan tergiur harga murah yang justru bisa merugikan dalam jangka panjang.

About The Author

Copyright © All rights reserved. | EnterNews by AF themes.