Otoinfo – Luigi Dall’Igna, dengan tegas membantah adanya kecurangan dalam pemilihan tandem Bagnaia di MotoGP 2025 antara Marc Marquez dan Jorge Martin. Bos Ducati juga mengomentari rumor sabotase dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2024.
Awalnya bayak rumor mengatakan Bagnaia akan duetkan dengan Martin di msim 2025 mendatang. Namun situasi berubah drastis ketika Marquez secara terang-terangan menolak bergabung dengan Pramac Ducati, tim satelit Ducati. MM93 dengan tegas menyatakan bahwa Pramac Racing bukan opsi tim barunya, sehingga pabrikan Ducati Lenovo Team panik dan akhirnya memutuskan untuk memilih MM93 ketimbang JM89.
Keputusan ini membuat Jorge Martin beralih ke garasi Aprilia dan menandatangani kontrak dua musim. Setelah itu, Ducati secara resmi mengumumkan bahwa Marc Marquez akan menjadi tandem Bagnaia mulai MotoGP 2025, dengan kontrak selama dua tahun.
Keputusan besar ini menjadikan perbincangan hangat di kalangan penikmat MotoGP. Banyak yang membahas isu kecurangan dalam pemilihan Marquez sebagai pengganti Enea Bastianini. Gigi Dall’Igna yang mendengar kabar tersebut langsung memberikan klarifikasi. Menurutnya, keputusan Ducati lebih memilih Marquez daripada Martin adalah keputusan yang sportif.
“Kami berusaha untuk mempertahankan Martin dan Marquez. Kami tahu itu akan sangat sulit, tetapi kami mengejar tujuan ini sampai akhirnya menyadari bahwa hal itu tidak mungkin lagi,” ujar Dall’Igna, dikutip dari Motosan. “Kami harus fokus pada salah satu dari keduanya, dan keputusannya rumit tetapi kami memilih Marc. Pemasaran? Pilihan saya adalah pilihan yang sportif, lalu di dalam perusahaan pasti ada yang juga membuat evaluasi ini,” tambahnya.
Selain itu, isu sabotase dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2024 yang melibatkan Jorge Martin, Pecco Bagnaia, dan Marc Marquez juga mencuat. Ada spekulasi bahwa motor Martin akan disabotase agar gagal menjadi juara dunia MotoGP 2024. Namun, Dall’Igna menepis isu tersebut dan memastikan Martin akan mendapatkan perlakuan yang adil hingga akhir musim MotoGP 2024.
“Kami berolahraga dan oleh karena itu kami harus bersikap sportif. Tidak ada yang bisa mengatakan apa-apa tentang manajemen sepeda motor pelanggan dalam beberapa tahun terakhir,” ujar Dall’Igna. “Semua pembalap dapat mengekspresikan bakat mereka dan berkembang. Akan seperti ini dari sekarang hingga akhir tahun. Martin tidak akan kekurangan dukungan teknis dan sumber daya manusia kami,” tegasnya.
Dengan pernyataan ini, Ducati berharap bisa meredam spekulasi dan isu yang beredar terutama mengenai Martin dan Marquez agar pembalap itu dapat fokus disetiap perlombaan, sekaligus memastikan bahwa mereka tetap mengedepankan prinsip sportivitas dalam kompetisi MotoGP. Otoinfo.