Otoinfo – Jorge Martin, pembalap terkemuka MotoGP, mengakui pentingnya strategi cerdas dalam kualifikasi MotoGP Prancis di Le Mans untuk mendapatkan posisi start yang menguntungkan.
Martin, yang saat itu memimpin klasemen, mencatatkan rekor putaran baru di Le Mans selama sesi latihan, menunjukkan kesiapan dan ketajamannya dalam memperebutkan posisi terdepan.
Setelah memuncaki sesi latihan bebas pertama (FP1), Martin langsung memfokuskan diri pada fase penyerangan waktu terbaik.
Dia berhasil mengalahkan rekan setimnya di Ducati, Fabio Di Giannantonio, yang sebelumnya mencatatkan waktu di bawah 1:31 pada akhir pekan itu.
Jorge Martin melampaui pencapaian Di Giannantonio dengan mencatatkan waktu 1:30,388 detik, mengungguli rekor putaran Francesco Bagnaia musim sebelumnya.
Dalam wawancara dengan MotoGP.com setelah menjadi yang tercepat pada hari pertama, Martin menyatakan kegembiraannya atas pencapaian tersebut.
Dia menyadari pentingnya pemahaman cepat akan kebutuhan akan kecepatan. Namun, Martin juga menyadari tantangan yang dihadapinya, dengan adanya rival tangguh seperti Pecco dan Marc.
Ketika ditanya tentang langkah selanjutnya untuk meningkatkan performa, Martin mengakui bahwa tantangan terbesar adalah menemukan area di mana dia bisa melakukan peningkatan lebih lanjut.
Dalam suasana persaingan yang ketat di MotoGP, bahkan perbedaan sepersepuluh detik dapat membuat perbedaan besar dalam kualifikasi.
Karenanya, dia menekankan pentingnya memperhatikan detail dan menggunakan strategi yang cerdas untuk mendapatkan posisi terdepan.
Le Mans dikenal sebagai trek yang menyajikan persaingan yang sangat ketat, dan Martin yakin bahwa kecerdasan dalam strategi akan menjadi kunci untuk meraih kesuksesan di sana.
Dia dan timnya bertekad untuk terus meningkatkan performa mereka dalam persiapan untuk kualifikasi dan balapan. Otoinfo