Otoinfo.id – Jorge Martin, juara dunia MotoGP 2024, ternyata memiliki kisah perjuangan yang sangat menginspirasi. Di balik keberhasilannya merebut gelar juara dunia di Barcelona, ada perjalanan hidup yang penuh tantangan, terutama masalah finansial yang hampir membuatnya meninggalkan dunia balap motor.
Sebagai pembalap dari tim satelit Pramac Ducati, Martinator – julukan Jorge Martin – mencatatkan sejarah dengan menjadi pembalap pertama yang berhasil merebut gelar juara dunia di era MotoGP dari tim satelit. Ini adalah titel juara dunia keduanya, setelah sebelumnya meraihnya di Moto3 pada 2018.
Kini, dengan 18 kemenangan Grand Prix dan 60 kali naik podium, perjalanan Martin menuju puncak kesuksesan tak terlepas dari perjuangannya melawan keterbatasan finansial. Lahir dalam keluarga dengan kondisi ekonomi yang tidak kaya, Martin harus berjuang keras untuk tetap bisa berlomba. Setelah meniti karier di berbagai kompetisi minibike, Martin sempat kesulitan untuk melanjutkan balapan karena masalah biaya yang semakin tinggi.
“Tanpa Red Bull Rookies Cup, saya tidak akan berada di sini, saya dapat mengatakan itu dengan pasti. Kami tidak miskin, tapi kami adalah keluarga menengah,” ungkap Jorge Martin, dilansir dari Speedweek (25/11/2024).
Perjalanan karier Jorge Martin mulai berubah ketika ia terpilih untuk mengikuti ajang Red Bull Rookies Cup pada 2011, berkat penemuan bakatnya oleh Gustl Auinger dan Peter Cilifford. Namun, perjalanan menuju kompetisi itu tidak mudah. Martin diminta untuk menunggu setahun untuk berkompetisi dengan motor 125cc, meskipun ia sudah menunjukkan potensi besar.
“Saat saya terpilih, saya belum pernah mengendarai sepeda motor 125cc sebelumnya. Tapi saya cepat. Mereka mengatakan kepada saya, ‘Kamu masih muda, kembalilah tahun depan’,” kenang Martin.
Setahun kemudian, Martin kembali dan langsung menjadi pembalap tercepat. Ia mengakhiri musim debutnya di Red Bull Rookies Cup pada 2012 dengan posisi ke-12, lalu menjadi runner-up pada 2013, dan akhirnya merebut gelar juara pada 2014 dengan enam kemenangan.
Martin mengungkapkan bahwa tanpa kesempatan itu, ia mungkin sudah meninggalkan dunia balap motor karena keterbatasan biaya yang sangat membatasi langkahnya. “Jika saya tidak diterima, saya mungkin sudah meninggalkan dunia motor,” tuturnya.
Jorge Martin sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan kepadanya, terutama pada pelatih dan orang-orang yang mendukungnya. “Saya sangat senang. Saya masih ingat saat Raul Jara menjadi salah satu pelatih. Orang-orang seperti dia memberi saya kesempatan! Saya berada di Red Bull Rookies Cup selama tiga tahun dan kemudian memenangkannya. Itu adalah momen yang sangat penting dalam karier saya,” kenang Martin.
Perjalanan panjang Jorge Martin membuktikan bahwa dengan semangat, kerja keras, dan sedikit keberuntungan, kesulitan tidak akan menghalangi jalan menuju sukses. Dari keluarga dengan keterbatasan finansial hingga menjadi juara dunia MotoGP, kisahnya adalah bukti bahwa mimpi besar bisa terwujud meski dihadang oleh banyak rintangan.