Otoinfo.id – You semua sudah pada ngerti, kalau di Indonesia shockbreaker untuk balap bebek yang canggih itu hanya belakang. Karena sudah pada canggih meredam guncangan buntut bebek racing, terkadang kita lupa dengan Shockbreaker depan. Fork ini sangat kontras dengan belakang, teknologinya begitu terus sejak zaman kancil nyolong timun, sampai kancilnya minta di beliin roti.
Di Kejuaraan daerah road race Mandalakrida Yogyakarta beberapa waktu yang lalu. Mulai dari tim yang sudah punya nama , hingga tim orbitan alias baru, tetap saja mereka membutuhkan Shockbreaker depan. Apalagi selepas garis start menuju R1 hingga R2, menuntut kerja suspensi yang oke punya. Dikarenakan pembalap harus menurunkan kecepatan drastis. Saat itulah terjadi peralihan bobot yang semuanya ditanggung sokbreker depan.
Baca Juga : Ramalan Mick Doohan Terbukti, Semua Pembalap Menikmati Mandalika Layaknya Liburan!
“Balapan di sirkuit non permanen yang nota bene tidak rata, kenyamanan pembalap jadi salah satu hal penting yang perlu diperhatikan. Keberadaan komponen berdaya pegas ini sangat membantu pembalap. Maka dari itu, untuk shock depan pilhan jatuh ke KP Suspension,’’ terang Dodok Choldren.

Bukan tanpa alasan, Shockbreaker KP Suspension diklaim mampu menahan Agus Setiawan peraih podium pertama kelas bebek 2 Tak 125cc TU Underbone Open alias kelas bebek 2 tak setengah angsa memiliki berat badan diatas rata-rata.
Baca Juga : MotoGP Mandalika 2022: Fabio Quartararo Percaya Potensi M1, Cepat Saat Tes Pra Musim Lalu
Dodok Childrean juga menambahkan laju Yamaha 125z racikannya, Shockbreaker KP Suspension stabil maksimal karena tidak limbung di kecepatan tinggi, tidak mudah goyang ketika melibas tikungan. Shock memanjang dengan perlahan. Sehingga akan stabil alias aman dan nyaman. Dian