Otoinfo.id – Mobil bermesin diesel dikenal tangguh untuk jarak jauh dan beban berat. Namun, sama seperti mesin bensin, mesin diesel juga tidak lepas dari risiko overheat. Kondisi ini terjadi ketika suhu mesin meningkat berlebihan dan tidak dapat dikendalikan oleh sistem pendingin. Jika dibiarkan, overheat bisa merusak komponen vital mesin seperti piston, gasket, hingga radiator.
Menurut Sugiyono, pemilik bengkel diesel Tunas Bijaksana di Cibodas, Tangerang, tanda paling mudah dikenali adalah jarum indikator suhu mesin yang naik hingga menyentuh zona merah. “Kalau jarum suhu sudah di merah, artinya mesin dalam kondisi tidak normal dan harus segera diberhentikan,” jelasnya.
Gejala Overheat pada Mobil Mesin Diesel
1. Indikator Suhu Naik
Jarum suhu pada dashboard naik drastis hingga ke area merah adalah gejala paling jelas. Hal ini menandakan mesin bekerja pada suhu berlebih.
2. Uap atau Asap dari Radiator
Jika keluar uap dari kap mesin, itu pertanda sistem pendingin bermasalah. Biasanya radiator kekurangan cairan atau ada kebocoran.
3. Suara Mesin Berubah
Overheat membuat mesin terdengar kasar, bahkan muncul ketukan tidak biasa. Ini bisa menjadi tanda komponen internal terganggu akibat panas berlebih.
Baca Juga: Ini Sebabnya Motor yang Terkena Hujan Harus Langsung Disiram Pakai Air
4. Mesin Kehilangan Tenaga
Ketika overheat, tenaga mesin menurun drastis. Mobil terasa berat saat melaju, meski pedal gas diinjak lebih dalam.
5. Bau Terbakar
Overheat berkepanjangan dapat menimbulkan bau terbakar dari ruang mesin. Menurut Sugiyono, kondisi ini terjadi karena oli atau komponen plastik sudah terkena panas berlebih.
Penyebab Mesin Diesel Overheat
Beberapa penyebab umum mobil diesel mengalami panas berlebih antara lain:
-
Cairan pendingin berkurang atau tidak diganti tepat waktu.
-
Radiator kotor atau tersumbat.
-
Kipas pendingin rusak atau tidak bekerja optimal.
-
Oli mesin menurun kualitasnya sehingga tidak mampu melumasi dengan baik.
-
Mobil sering digunakan di jalan macet tanpa sirkulasi udara yang cukup.
Cara Mencegah Overheat pada Mobil Mesin Diesel
1. Cek Coolant Secara Rutin
Pastikan cairan pendingin berada di level yang tepat dan ganti sesuai jadwal. Coolant yang baik dapat menjaga suhu mesin lebih stabil.
2. Jaga Kondisi Radiator
Radiator harus selalu bersih dari kotoran agar sirkulasi pendinginan optimal. Jika sudah berkarat atau bocor, segera lakukan perbaikan.
3. Perhatikan Oli Mesin
Jangan menunggu oli menghitam pekat atau volumenya berkurang drastis. Ganti oli sesuai rekomendasi pabrikan agar pelumasan mesin tetap maksimal.
4. Periksa Kipas Pendingin
Kipas pendingin sangat penting untuk menjaga suhu mesin, terutama saat mobil berhenti lama. Pastikan kipas berputar normal.
5. Hindari Beban Berlebih
Mesin diesel memang kuat, tapi penggunaan dengan beban terlalu berat atau dipaksa menanjak terus-menerus bisa memicu overheat.
Overheat pada mobil mesin diesel adalah masalah serius yang bisa menimbulkan kerusakan besar bila diabaikan. Gejala seperti indikator suhu naik, suara mesin kasar, hingga bau terbakar harus segera ditangani. Pencegahan terbaik adalah dengan perawatan rutin, menjaga coolant, oli, radiator, dan kipas pendingin selalu dalam kondisi optimal.
Dengan perawatan yang tepat, mobil diesel Anda akan lebih tahan lama, tangguh, dan siap menghadapi perjalanan jauh tanpa khawatir overheat.
More Stories
Awas Cara Pakai Seperti Ini Bikin Transmisi Honda BR-V Rawan Rontok
Oli Menyembur Dari Lubang Dipstick Oli Mesin Diesel, Ini Penyebabnya
Cakram Mobil Sudah Enggak Bisa Dipakai Lagi Kalau Sudah Setipis Ini