Otoinfo – Regulasi teknis MotoGP selalu menjadi sorotan utama setiap lima tahun sekali. Diperkirakan, tahun 2027 akan menjadi momentum perubahan besar dengan regulasi baru yang berpotensi mengubah wajah balap motor kelas premier ini.
Namun, ada suara yang menyuarakan perlunya pembekuan pengembangan mesin MotoGP hingga tahun 2027. Pendapat ini muncul dengan pertimbangan bahwa tanpa pembekuan, pabrikan akan terus mengembangkan mesin 1.000 cc mereka hingga batas waktu regulasi baru. Hal ini menjadi beban ekonomi yang berat dan bertentangan dengan tujuan utama MotoGP dalam pemangkasan biaya operasional.
Awalnya, beberapa pabrikan Eropa sepakat untuk mendukung pembekuan mesin 1.000 cc selama dua tahun ke depan. Namun, pabrikan Jepang terlihat ragu-ragu karena kinerja mereka yang belum optimal pada saat ini. Jika terjadi pembekuan, Honda dan Yamaha berpotensi mengalami penurunan prestasi dalam dua tahun mendatang.
Namun, perubahan terjadi ketika Aprilia, yang tengah menunjukkan performa impresif, memilih untuk bergabung dengan pabrikan Jepang dalam mendukung pengembangan terus-menerus hingga akhir musim 2026.
Sementara itu, pihak Dorna dan FIM tengah merumuskan regulasi sementara yang akan menjadi jembatan menuju regulasi baru MotoGPÂ tahun 2027.
Salah satu solusi yang diusulkan adalah memperbarui sistem konsesi yang ada, di mana pabrikan akan masuk ke tahap pembekuan pengembangan mesin pada tahun berikutnya jika mereka melebihi batas tertentu dalam jumlah podium atau poin di klasemen manufaktur.
Dengan demikian, pembekuan pengembangan mesin MotoGP menjadi isu kompleks yang melibatkan sejumlah faktor, termasuk pertimbangan ekonomi, persaingan antar-pabrikan, dan upaya untuk menjaga keseimbangan kompetisi. Keputusan akhir mengenai regulasi ini akan sangat memengaruhi dinamika MotoGP dalam beberapa tahun mendatang.
Artikel ini mengulas kontroversi terkait pembekuan pengembangan mesin MotoGP hingga tahun 2027, membahas pro dan kontra dari berbagai pihak terkait, serta mencermati solusi yang diusulkan untuk mengatasi permasalahan ini. Otoinfo.