Otoinfo.id – Lin Jarvis selaku Managing Director Yamaha Motor Racing akhirnya angkat bicara soal kasus Maverick Vinales. Ya, finalnya Vinales tinggalkan Yamaha lebih awal. Bahkan tidak sampai akhir musim sesuai kesepakatan.
Jadi di MotoGP Styria lalu yang mana jadi awal kasus antara keduanya, merupakan balapan terakhir bagi Vinales bersama Yamaha. Penyebabnya jelas Vinales disebut mencoba merusak Yamaha YZR-M1 yang berdampak pada keselamatan dirinya dan pembalap lain.
Baca Juga : MotoGP 2021 Jerez: Morbidelli Podium Ke-3, Bicara Terus Terang Pada Lin Jarvis
Vinales secara resmi telah diumumkan mundur dari Yamaha pada Jumat (20/8), oleh karena itu Cal Crutchlow (tes rider Yamaha) dipanggil untuk menggantikan Vinales di sisa musim 2021.
Nah, Lin Jarvis dengan legowo melepas kepergian Vinales. Itu artinya putusnya hubungan Vinales dan Yamaha berjalan secara baik-baik.
Baca Juga : Dovizioso Tolak Aprilia, Ini Komentar Espargaro
“Ketika kami merasa bahwa Maverick tidak lagi senang dengan kami, kami mencari solusi, seperti di masa lalu. Prinsip kami selalu tidak memaksa pengemudi untuk tetap tinggal. Jika pembalap tidak senang, lebih baik dia meninggalkan kita,” katanya.
“Ini lebih baik untuk tim, untuk pengemudi dan semua orang yang terlibat,” pungkas Lin Jarvis. Aji
