Otoinfo.id – Mungkin bagi kalian yang ingin memodifikasi bagian mesin motor pasti bimbang dengan pilihan kedua ini, apakah bore up atau ganti knalpot saja. Diantara pilihan tersebut memang paket bore up lebih menambah banyak tenaga.
Namun, manakah yang lebih baik? Mari kita simak penjelasan berikut!
Dilansir dari motorplus-online.com, Jessy Liga Siswanto owner dari Kawahara Racing mengatakan, paket bore up saat ini banyak yang suda plug n play (PnP).
“Saat ini sudah banyak paket bore up yang tinggal pasa atau PnP. Tapi kalau hanya pasang paket bore up saja tanpa penyesuaian, yang dirasakan adalah peningkatan torsi saja,” kata Jessy atau yang akrab disapa Coq.
Kemudian untuk memperbesar debit bensin yang masuk ke ruang bakar, ada beberapa perubahan. “Injector juga sudah pasti wajib ganti. Cari yang flow ratenya lebih besar, agar bensin yang disemprotkan lebih banyak,” tambahnya.
Menunjang injector yang flow ratenya lebih besar pada motor injeksi, ECU juga harus disesuaikan. “Bisa pakai ECU yang racing, atau paling murah dan simpelnya pakai Piggyback,” lanjutnya.
Baca juga : Tips: Pelek Jari-jari Vs Pelek Racing, Manakah Yang Lebih Baik?
Apabila sudah dibore up, silinder head juga tak luput dari beberapa penyesuaian. Seperti penggantian noken as dan klep untuk memaksimalkan tenaga yang ada. “Noken as alias camshaft diubah, untuk mengatur lift (bukaan klep) dan durasi bukanya klep,” tukas Coq.
Kalau dihitung-hitung, pengeluaran untuk membore up mesin motor bisa lebih dari Rp 1 juta, karena butuh banyak penyesuaian, belum lagi ongkos jasanya.
Lalu Bagaimana dengan mengganti knalpot racing?
“Untuk peningkatan tenaganya, mungkin enggak sebesar bore up, paling tenaga hanya terdongkrak sebesar 1 sampai 2 dk ya,” ucap Coq.
Tetapi bila bicara budget, penggantian knalpot ini relatif terjangkau, karena harga knalpot racing ini tidak sampai Rp 1 jutaan. Tergantung jenis motornya.
Baca juga : Ingin Restorasi Motor 2 Tak? Ini Hal Pertama yang Harus Diperhatikan!
“Kalau untuk motor bebek, matic atau sport 150 cc peningkatan 1 sampai 2 dk itu lumayan terasa loh, untuk biaya Rp 1 juta, masih dapet knalpot racing plus ada sisanya. Knalpot standar racing Kawahara misalnya K2R buat Yamaha NMAX itu Rp 450 ribu, sedangkan yang berbahan Stainless Steel, Mavic itu Rp 950 ribu,” jelasnya.
Jadi kesimpulannya, jika kalian ingin simple dan praktis dengan butged Rp 1 juta lebih baik mengganti knalpotnya saja. Namun jika kalian yang haus akan tenaga besar, sebaiknya memilih paket bore up yang pas. Tetapi paket bore up sudah pasti lebih dari Rp 1 jutaan. Bagus Adit