Otoinfo.id – Marc Marquez Jadikan Strategi Alex Marquez, MotoGP Prancis 2025 menghadirkan drama di sirkuit Le Mans, namun sorotan utama justru tertuju pada pendekatan tak biasa dari Marc Marquez. Alih-alih mendikte ritme balapan, pembalap Ducati itu memilih pendekatan lebih konservatif dengan menjadikan saudaranya, Alex Marquez, sebagai tolok ukur saat menghadapi perubahan cuaca dan strategi ban.
Marquez finis di posisi kedua dalam balapan yang penuh ketidakpastian akibat hujan dan perubahan regulasi start. Strateginya kali ini jauh berbeda dari biasanya: menghindari risiko dan mengikuti perkembangan yang ditunjukkan pembalap lain, termasuk Alex.
“Saya menunggu apa yang akan dilakukan Alex saat formasi grid. Itu satu-satunya momen saya ragu,” ungkap Marquez usai balapan.
Perubahan Regulasi dan Efeknya terhadap Strategi Pembalap
MotoGP Prancis kali ini menjadi ajang uji coba penerapan regulasi baru, di antaranya prosedur start yang dinetralkan kembali jika ada banyak pembalap kembali ke pit saat lap pemanasan. Penalti “double long lap” juga diperkenalkan bagi rider yang mengganti motor sebelum start resmi.
Baca Juga: MotoGP Prancis 2025 Panas! Marc Marquez Dikepung, Quartararo Siap Bikin Kejutan di Le Mans
Marquez termasuk yang terkena penalti tersebut. Ia mengganti motor saat hujan mulai turun, dan saat kembali ke trek, ia tertinggal dari Johann Zarco yang tetap menggunakan ban hujan sejak awal strategi yang membuahkan kemenangan bagi pembalap tuan rumah.
Namun, Marquez tidak panik. Ia tetap menjaga konsistensi dan memilih jalur aman untuk tetap mengamankan poin. Pendekatan ini berbeda dengan gaya agresifnya di Austin dan Jerez, yang justru berakhir dengan insiden dan kegagalan meraih poin maksimal.
Hasil Maksimal Tanpa Risiko Besar
Dengan podium kedua, Marquez berhasil memperkecil jarak di klasemen dan tetap dalam jalur perburuan gelar juara dunia. Alex Marquez dan Francesco Bagnaia mengalami insiden, sehingga Marc mengamankan poin penting yang sangat krusial di tengah musim.
“Hari ini bukan soal menjadi inovatif, tapi tahu kapan harus bertahan. Saya sudah membayar mahal di Austin dan Jerez, jadi kali ini saya main aman,” lanjut Marquez.
Strategi yang biasanya lebih agresif, kali ini disesuaikan. Ia tampak sadar bahwa musim ini menuntut pendekatan yang lebih cermat, terutama jika ingin bersaing konsisten di papan atas.
Alex Marquez Jadi Referensi Baru?
Menariknya, Marc mengakui bahwa dalam momen penting, dia melihat ke arah Alex Marquez untuk menentukan keputusan. Ini merupakan pengakuan bahwa Marc, meski dikenal sebagai pemimpin dan inovator di lintasan, juga tahu kapan harus belajar dari pembalap lain bahkan dari saudaranya sendiri.
Baca Juga: Bagnaia Salahkan Alex Marquez atas Insiden di Sprint Race MotoGP Prancis 2025
Pendekatan ini menunjukkan kedewasaan dan kemampuan adaptasi yang makin matang dari Marquez, kualitas yang dibutuhkan untuk merebut kembali mahkota juara dunia MotoGP.