Otoinfo.id – Buat pembalap ataupun yang terlibat dengan balap pasti banyak yang tahu istilah highside dan lowside saat pembalap crash. Hal ini selalu jadi perbincangan di balap motor. Terutama di balapan MotoGP, pasti tak lepas dari dua istilah tersebut ketika pembalap terjadi crash.
Nah, informasi ini ditujukkan buat yang belum paham apa itu highside dan lowside saat crash di balap motor. Keduanya memang sama-sama istilah buat pembalap ketika jatuh atau crash. Biasanya yang paling ditakuti pembalap yakni highside dibanding lowside.
Baca Juga : Ternyata Pembalap Ini yang Jadi Pelopor Gaya Elbow Down, Sudah Ada Sejak 80an!
Highside ini tipe crash yang menakutkan. Itu karena highside keadaan dimana pembalap terlempar dari motor yang akan menyebabkan benturan keras. Highside juga menjadi tipe crash yang banyak bikin pembalap mengalami cedera.
Penyebab highside biasanya dipicu hilangnya traksi roda belakang, bukan cuma hilang traksi tapi roda bisa kembali mendapat cengkraman ke aspal. Situasi ini memaksa sok belakang memantulkan si pembalap dan terlempar. Bisa lihat gambar utama ya.
Sementara lowside merupakan crash yang termasuk ringan. Karena lowside ini cenderung lebih aman daripada highside. Lowside merupakan keadaan dimana pembalap kehilangan traksi ban depan, ban belakang juga bisa.

Baca Juga : Wow!!Biaya Perbaikan Motor MotoGP Jika Alami Crash Tembus1,5 Miliar
Bedanya lowside ini langsung meluncur ke aspal atau gravel dan pembalap tidak terlempar dari motor. Mereka yang mengalami lowside biasanya akan tetap melanjutkan balapan, jika kondisi motor masih bisa digunakan. Aji
https://www.youtube.com/watch?v=yGXUWuKULI0&t=236s
More Stories
Kejurprov Balap Motor Banten 2025 Bersama Yukido, Siap Bertabur Pembalap Top!
Misteri Tim M Jordan Badaru di ARRC Mandalika, Bikin Penasaran!
Last Minute! Danial Damar Main UB150 ARRC 2025 Mandalika Gantikan Riki Ibrahim