Wednesday, June 25, 2025
spot_img

Merek Baru dan Dampak Pandemi pada Pasar Mobil?

Otoinfo.id – Dalam delapan tahun terakhir, pasar kendaraan bermotor roda empat di Indonesia mengalami perubahan yang signifikan dengan munculnya berbagai merek baru. Perubahan ini dimulai pada semester kedua 2017 ketika Wuling dan Sokonindo (DFSK) memasuki pasar dengan menawarkan mobil-mobil dari China.

Kehadiran mereka segera diikuti oleh merek-merek lain seperti Chery, Morris Garage (MG), Neta, hingga Great Wall Motor (GWM), serta BAIC dan BYD. Meskipun kedatangan merek-merek baru ini menghadirkan pilihan lebih banyak bagi konsumen, dampaknya terhadap pasar otomotif nasional belum sesuai harapan. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), volume pasar otomotif masih stagnan di angka sekitar 1 juta unit.

Pada awalnya, Wuling dan DFSK sukses menggerakkan pasar otomotif nasional. Penjualan mobil secara keseluruhan meningkat 1,9 persen dari 1.057.019 unit menjadi 1.077.364 unit. Wuling berkontribusi signifikan dengan penjualan 5.050 unit, menempatkannya di posisi ke-11 merek terlaris. DFSK, meskipun berada di posisi ke-24, berhasil mencatatkan penjualan 159 unit.

Pada tahun berikutnya, penjualan Wuling melonjak tajam, memungkinkan merek ini untuk naik ke peringkat ke-9 dengan total penjualan 17.002 unit, menggeser Hino dan Mazda. DFSK juga mencatatkan penjualan yang meningkat menjadi 1.222 unit, tetapi tetap berada di posisi ke-18. Pertumbuhan pasar otomotif nasional pada saat itu meningkat hingga 6,9 persen menjadi 1.151.308 unit.

Namun, pada tahun 2019, pandemi Covid-19 memberikan dampak negatif yang besar terhadap industri otomotif di Tanah Air. Aktivitas industri dan bisnis yang tertekan menyebabkan penurunan penjualan kendaraan. Wuling dan DFSK masih berhasil mempertahankan posisi mereka, dengan penjualan masing-masing 22.343 unit dan 3.852 unit, tetapi pasar nasional mengalami penurunan 10,5 persen.

Tahun 2021, meskipun pandemi masih berlanjut, pasar otomotif menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Penjualan mobil baru meningkat drastis hingga mencapai 887.202 unit, naik 69,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Wuling berhasil menempati peringkat ke-8 merek terlaris di Indonesia dengan penjualan 25.564 unit, sementara DFSK berada di posisi ke-11 dengan penjualan 3.242 unit.

Meski tantangan besar masih ada, langkah-langkah pemerintah seperti pembebasan Pajak Atas Barang Mewah (PPnBM) dan harmonisasi PPnBM menjadi faktor penting dalam pemulihan pasar otomotif. Dengan kebijakan ini, diharapkan industri otomotif nasional dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.

Latest Posts