Otoinfo.id

Portal Informasi Otomotif Indonesia

Modifikasi Knalpot Racing yang Dibolehkan Polisi, Ini Aturanya!

Knalpt Racing Kena Tilang (autofun.co.id)

Knalpt Racing Kena Tilang (autofun.co.id)

Otoinfo.id- Mengganti knalpot standar dengan knalpot racing marak dilakukan pengguna sepeda motor, hal ini dimaksudkan supaya dapet look yang lebih keren, plus dongkrak performa motor.

Baca Juga:Sensasi Baru di Pasar Otomotif Indonesia, Kejutan Mesin Terbaru Honda Beat 150!?

Seringkali pelaku modifikasi seperti ini acuh terhadap spesifikasi knalpot racing yang dipake (berisik), padahal ini bakal menggangu kenyamanan orang lain baik saat berkendara dijalan raya ataupun dilingkungan.

Ilustrasi motor pakai knalpot racing, kena Tilang
Ilustrasi motor pakai knalpot racing, kena Tilang

Nah, untuk ambang batas kebisingan knalpot sudah ada aturanya, dan wajib dipatuhi semua pengguna kendaraan bermotor. Kalo melanggar, siap-siap aja dapet sanksi tilang sama pak polisi.

Aturan kebisingan knalpot sudah diatur sebagaimana dalam, Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 7 Tahun 2009.

Dalam aturan tersebut menerangkan, bahwa tingkat kebisingan motor dikelompokan sesuai kapasitas isi silindernya;

  1. Sepeda motor dengan kapasitas mesin hingga 80cc, ambang batas kebisingan 77dB
  2. Sepeda motor dengan kapasitas mesin 80-175cc ambang batas kebisingan 80dB
  3. Sepeda motor dengan kapasitas mesin diatas 175cc ambang batas kebisingan 83dB

Pengguna sepeda motor juga wajib tau, penggunaan knalpot yang benar tertulis dalam pasal 285 UU no 22 Tahun 2009, tentang lalu lintas dan angkutan jalan.

Baca Juga:  Jelang Piala Bupati Road Race Purbalingga: 4 Kelas Poin Langsung Juara Umum, Berikut Info Lengkapnya

UU ini berbunyi.”Setiap orang yang mengemudikan sepeda motor dijalan yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan meliputi kaca spion, klakson lampu utama lampu rem, lampu penunjuk arah, alat pemantul cahaya, alat pengukur kecepatan, knalpot, dan kedalaman alur ban, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 (Ayat 3) Juncto pasal 46 (Ayat 2) dan (Ayat 3), dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan, atau denda paling banyak 250,000,000 (Dua ratus lima puluh ribu rupiah).

Ilustrasi DB Killer
Ilustrasi DB Killer

DB Killer punya fungsi untuk mengurangi kebisingan, memang efek dari pengaplikasian DB Killer bikin suara motor tidak segahar sebelumnya. Dengan cara ini setidaknya kalian bisa berkendara pakai knalpot racing, tapi masih taat peraturan dan ngga bikin pengendara lain terganggu.

Baca Juga:  Fix! Bos PARD Rilis Formasi Rider OnePrix 2020, Siapa Gerangan?

 

About The Author

Copyright © All rights reserved. | EnterNews by AF themes.