

Otoinfo.id – Dua ajang balap motor raksasa di dunia memang hampir memiliki kesamaan. Adalah MotoGP dan Superbike yang keduanya merupakan kelas tertinggi di kejuaraannya. Namun, menueut Remy Gardner keduanya tidak sebanding. Ada perbedaan yang sangat berbeda diantara keduanya.
Pembalap Australia itu bisa ngomong begitu karena sudah melakoninya. Ya, di tahun 2022 lalu dia pentas di MotoGP bersama KTM, nah di tahun 2023 dia membalap di Superbike bersama tim Yamaha.
Baca Juga : Bracket Kaliper Nmax by SRP Buat Brembo atau KTC Presisi Dipakai Shock Standard, Harga?
“Kedua kelas itu tidak bisa dibandingkan,” kata Remy, yang dikutip dari Speedweek. “MotoGP berlangsung 21 akhir pekan dalam setahun, tuntutan fisik pada MotoGP sangat gila. Mengendarai motor MotoGP benar-benar sulit. Powernya luar biasa dan bekerja saat mengerem dan berakselerasi. Semuanya sangat ekstrim dan melelahkan, saya sangat lelah pada hari Senin setelah akhir pekan balap,” tuturnya.



Lebih lanjut Remy juga berkata kalau Superbike dan MotoGP itu lebih melelahkan MotoGP. Karena memiliki 21 akhir pekan balapan yang berbeda jauh dengan Superbike hanya 12 akhir pekan.
Baca Juga : Buktikan Eksistensi, Vivant Suryandrana Pasang Target Lebih Tinggi di 2023
“Kita memiliki waktu dua atau tiga minggu di Superbike untuk bersiap dan kembali fit. Tentu saja semua orang. Di MotoGP Anda pulang hari Senin dan setelah seharian berlatih Anda sudah berangkat ke balapan berikutnya. Saya juga berasumsi bahwa Superbike tidak akan menuntut secara fisik, mungkin saya salah tentang itu. Tapi mereka memiliki rem baja dan tenaga yang lebih kecil,” tukas Remy yang akan memacu Yamaha R1. Aji