MotoGP Terapkan Aturan Baru Jelang Seri Prancis 2025, Imbas Ulah Marc Marquez di COTA

Otoinfo.id – Jelang digelarnya seri MotoGP Prancis 2025 di Sirkuit Le Mans, otoritas MotoGP resmi menerapkan aturan baru terkait prosedur start. Langkah ini merupakan buntut dari insiden yang melibatkan Marc Marquez di MotoGP Amerika Serikat 2025 di Circuit of the Americas (COTA), Austin, Texas.

Pada balapan tersebut, Marc Marquez menjadi sorotan karena secara mendadak meninggalkan grid start untuk mengganti motor. Aksi tersebut dipicu perubahan cuaca yang memengaruhi strategi penggunaan ban. Marquez terlihat berlari menuju pit dan mengganti motornya dengan setelan berbeda jelang start balapan.

Aksi tersebut kemudian diikuti sejumlah pembalap lain, yang membuat balapan molor dari jadwal semula. Meski melakukan perubahan strategi, Marquez justru gagal finis setelah terjatuh di tengah balapan.

Race Direction MotoGP Sederhanakan Regulasi Start

Merespons kejadian itu, Direktur Balapan MotoGP Mike Webb menyampaikan bahwa aturan lama terlalu kompleks dan membingungkan banyak tim. Ia menegaskan perlunya regulasi yang lebih sederhana dan tegas demi kelancaran jalannya balapan.

“Sejak kejadian di COTA, kami meninjau ulang situasinya dan memutuskan menyederhanakan regulasi. Sekarang, satu-satunya hukuman untuk pembalap yang meninggalkan grid adalah memulai dari pitlane dan menjalani double long lap,” jelas Webb, dilansir dari Motosan (8/5/2025).

Aturan baru ini menghapus kebutuhan teknis untuk mencatat jenis ban atau motor yang digunakan saat lap pemanasan. Setiap pembalap yang meninggalkan grid sebelum start kini akan langsung mendapat penalti yang jelas dan setara.

MotoGP Prancis 2025 Jadi Uji Perdana Aturan Baru

Seri MotoGP Prancis 2025 yang akan digelar di Sirkuit Le Mans pada Minggu, 27 April 2025 pukul 19.00 WIB akan menjadi uji coba perdana dari aturan baru ini. Para penggemar MotoGP tentu menantikan bagaimana regulasi anyar ini diterapkan, serta dampaknya terhadap dinamika balapan.

Dengan regulasi yang lebih jelas, MotoGP berharap kejadian serupa di COTA tidak akan terulang dan balapan dapat berlangsung lebih tertib serta adil.