OtoInfo.Id-Dodiyanto selaku Marketing Product Development PT. Gajah Tunggal, Tbk begitu ‘cool’ saat Fitriansyah Kete (ART Yogya) sukses menyentuh garis finish pertama di kelas MP 2(125 cc seeded) pada seri 3 MotorPrix (MP) Jawa yang berlangsung di Sirkuit Lanud Gading, Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta (13/5) lalu. Beda hal, ketika Syamsul Arifin (Yamaha Oryza) berhasil jadi numore uno di MP1 (150 cc). Mang Dodi-sapaan akrab pria asal Lubuklinggau, Sumsel itu begitu ’emosional’. Ada apa gerangan?

Usut punya usut, ternyata bagi Mang Dodi, MP1 adalah ‘kasta’ paling bergengsi dari semua kelas yang dilombakan di MP. Tanpa mengesampingkan kelas yang lain, tapi faktanya MP1 yang mengadu MX King Vs Sonic itu bisa disebut partai utama dalam sebuah partai utama. Wow! Persaingan dikelas ini memang panas dan jadi adu gengsi antar merk yang terlibat didalamnya. Yes, kalo pabrikan motor antara Yamaha Vs Honda, bila helm duel NHK Vs KYT, jika rantai SSS Vs DID, pada knalpot ada Proliner Vs Creampie, tapi yang paling ‘hot’ saat ini adalah duel IRC Vs Pirelli, dua merk ban yang boleh digunakan di MP.

Hingga 3 seri yang sudah berlangsung, IRC unggul dengan skor 2-1. Seri 1 disikat Fitriansyah Kete (ART Yogya) dengan ban andalan Pirelli Diablo Rosso Corsa II, seri 2 jadi milik Boy Arbi (Honda Kawahara) dengan IRC Fasti1, lalu seri 3 oleh Syamsul Arifin (Yamaha Oryza) pakai IRC Fasti1. So, skor ‘klasemen’ IRC memang memimpin. Jadi catatan portal ini, seri 2 di Subang, Jabar dan seri 3 di Lanud Gading, Yogyakarta berlangsung dalam kondisi cuaca sama-sama panas. “Kalo trek panas, IRC memang lebih tidak cepat habis,”jujur Boy Arbi yang timnya disupport oleh FDR, tapi lantaran regulasi yang hanya memperbolehkan memakai ban IRC dan Pirelli, Boy pilih pakai IRC.

“Pengalaman tahun sebelumnya di Subang dan Gading memang sangat panas dan kami yakin bisa mendominasi karena kami unggul diketahanan. Kuncinya, pada coumpond dan konstruksi yang spesial,”terang Mang Dodi yang memang sejak awal tahun optimis dengan kemampuan tim-tim yang disponsori. Ok lah, kalo begitu Mang! Wawan