Sunday, June 29, 2025
spot_img

MotorPrix 2018 Tasikmalaya (Seri 5) : IRC Fasti1 Tiada Lawan, Dodiyanto Bongkar Rahasia Ramuan!

OtoInfo.Id-Atas kemenangan mutlak IRC Fasti di beberapa gelaran balap nasional terkni, Dodiyanto selaku Marketing Product Development PT. Gajah Tunggal, Tbk jadi ‘aktor’ utamanya. Terkini, pada seri ke-5 MotorPrix (MP) Jawa di Sirkuit Bukit Peusar, Tasikmalaya, Jabar (4-5/8) kembali IRC Fasti tak terbendung. Dalam konteks ini, IRC Fasti1 dengan ukuran 90/80-17 bertipe slick untuk trek permanen kuasai podium terhormat di kelas bergengsi seeded yakni MP1 (150 cc) dan MP2 (125cc).

Dodiyanto Bersama Wilman Hammar (kiri) dan Hendra Rusadi

Yup, Rusman Fadhil (Yamaha Armada Pagora BKMS AHA NHK)  yang disesi kualifikasi sukses raih pole potition, lewat pertarungan yang dramatis  sakses come back dan jawara MP1. Rider asal Papua Barat itu akui,”25 lap pertarungan di Bukit Peusar, managemen tire jadi kunci penting. Karakter treknya memang spesial dan menguras kompon ban,utamanya pada beberapa tikungannya,”kata Fadhil yang mendapat support spesial dari owner PT. A.M.A (anungrah Mining Abadi),Eka Kartika Sari.

Dodiyanto Bersama R. Fadhil dan Tim

Lalu, dikelas MP2 diraih Wilman Hammar (Yamaha Yamalube NHK IRC DID Nissin NGK Bahtera RT). Rider yang tenar dengan nama Willy Hammer itu punya gaya tarung yang agresif. “Kunci kemenangannya pada tikungan terakhir di lap terakhir. Saya melihat ada celah untuk overtake disitu dan berhasil. Pastinya juga dengan dukungan performa prima ban IRC Fasti1. Ramuannya mampu mengntrol traksi ban di setiap tikungan,”puji rider asal Pinrang, Sulsel itu. Sstt..dengan bobot badan Wilman Hammar (67 Kg), beban kerja ban jadi lebih berat, terbukti IRC Fasti1 tetap optimal melayani. Mantap!

Kiri : IRC Fasti1 di MX King Fadhil, Knanan : IRC Fasti1 Wilman Hammar

“Selain Subang, Bukit Peusar adalah sirkuit yang menguji betul daya tahan. IRC Fasti1 dengan ramuan kompon terbaru punya keunggulan pada kemampuan mengontrol traksi di setiap tikungan. Jadi laju motor tetap stabil saat keluar tikungan dan rpm tetap terja,”beber Mang Dodi-sapaan akrab pria asal Lubuklinggau yang memang jadi bagian juru ramu. “Formulasi ramuannya berdasarkan permintaan dan kondisi real dilapangan. Ini yang jadi motivasi kita untuk terus melakukan riset untuk hasil terbaik. Apalagi kompetisi antar produsen ban makin ketat, saatnya membuktikan kualitas produk,”tukas pria sejuta penggemar itu. Selamat untuk rider juara dan IRC Fasti1! Wawan

Baca Juga:  Yamaha Cup Race (YCR) 2018 Singkawang: IRC Support Aerox 155 Cup Community, Kompon Ban Berkualitas Untuk Komunitas!

Latest Posts