Jarvis memulai perjalanannya bersama Yamaha pada tahun 1999, dan selama 26 tahun itu, ia telah menjadi salah satu sosok paling berpengaruh di dunia balap motor.
Dalam era kejayaannya, Yamaha berhasil meraih delapan gelar juara dunia di bawah kepemimpinan Jarvis. Ia berhasil membawa Yamaha melampaui dominasi Marc Marquez dan Honda, serta membawa kembali gelar juara untuk Yamaha melalui Fabio Quartararo pada tahun 2021.
Salah satu kontribusi terbesar Jarvis adalah membawa Quartararo untuk menandatangani perpanjangan kontrak dua tahun bersama Yamaha, sebuah langkah strategi yang diyakini akan membantu Yamaha dalam mempercepat pengembangan paket motor mereka. Namun, dengan berakhirnya musim 2024, Jarvis memutuskan bahwa inilah saatnya untuk mengakhiri babak baru dalam kariernya.
Jarvis mengungkapkan keputusannya dengan rasa lega, menyatakan bahwa waktu untuk melakukan transisi telah tiba. Meskipun belum ada pengganti resmi yang diumumkan, diperkirakan Paolo Pavesio akan mengambil alih posisi Jarvis pada bulan Januari tahun depan.
Pavesio, yang saat ini menjabat sebagai direktur departemen pemasaran dan balap Yamaha Eropa, telah terlibat dalam dunia balap motor dan memiliki pengalaman yang luas dalam mengelola tim.
Kepindahan Jarvis menandai akhir dari sebuah era legendaris dalam sejarah Yamaha Racing. Meskipun akan meninggalkan kesan yang mendalam, Jarvis yakin bahwa ini adalah saat yang tepat untuk menutup babak tersebut dan memulai yang baru.
Penggemar MotoGP di seluruh dunia pasti akan merindukan kehadiran Jarvis di grid, tetapi mereka juga menantikan apa yang akan dibawa oleh era baru yang akan dimulai di Yamaha Racing.
Dengan berakhirnya musim 2024, Yamaha Racing akan memasuki babak baru dalam sejarahnya. Meskipun akan ada tantangan dan perubahan yang harus dihadapi, optimisme terus membara di antara penggemar dan anggota tim.
Semua mata akan berkumpul pada perjalanan Yamaha Racing selanjutnya, sambil mengucapkan terima kasih dan mengingat prestasi luar biasa yang telah dicapai bersama Lin Jarvis. Otoinfo.