Otoinfo.id – Banyak pemilik kendaraan yang menganggap bahwa oli mesin berubah hitam pekat setelah digunakan menandakan oli jelek. Padahal menurut ahli, anggapan ini tidak sepenuhnya benar.
Mulianto, Senior Analyst PCO & Specialties Pertamina Lubricants, menjelaskan bahwa perubahan warna pada oli justru merupakan bukti fungsi pembersihannya bekerja.
Fungsi Oli Mesin Lebih dari Sekadar Pelumas
Banyak yang mengira oli hanya berfungsi sebagai pelumas komponen mesin agar tidak cepat aus. Faktanya, oli juga memiliki peran lain yang sangat penting:
- Membersihkan kerak dan sisa pembakaran di ruang mesin.
- Mengikat kotoran dengan bantuan aditif khusus bernama detergent.
- Menjaga suhu mesin stabil agar tidak cepat panas.
Karena fungsi membersihkan inilah, warna oli lama-kelamaan akan berubah menjadi hitam pekat.
Baca Juga: Ini Beberapa Dampak V-belt Motor Matic Retak-retak Masih Dipakai
Kenapa Oli Mesin Bisa Hitam?
Menurut Mulianto, proses perubahan warna oli sama seperti saat mencuci baju.
“Kalau air cucian berubah hitam, artinya kotoran dari baju sudah larut. Begitu juga dengan oli mesin, semakin hitam artinya kotoran di mesin berhasil diikat oleh oli,” jelasnya.
Jadi, oli hitam setelah digunakan justru pertanda normal bahwa aditif detergent bekerja optimal.
Baca Juga: Enggak Perlu ke Bengkel, Begini Cara Gampang Cek Kondisi Oli Mesin Motor Sendiri
Kapan Harus Waspada?
Meski oli hitam dianggap normal, ada beberapa kondisi warna oli yang justru harus diwaspadai:
1. Oli Berubah Hijau, Merah, atau Biru
Ini bisa menandakan oli bercampur coolant atau cairan radiator.
2. Oli Kecokelatan atau Berbuih
Tanda adanya kontaminasi air di dalam mesin.
3. Oli Terlalu Cair dan Berbau Bensin
Kemungkinan oli sudah tercampur bahan bakar, biasanya terjadi pada mobil bermasalah di sistem pembakaran.
Kapan Oli Mesin Harus Diganti?
Walau hitam tidak berarti jelek, oli mesin tetap memiliki usia pakai. Umumnya, pabrikan menyarankan penggantian oli setiap:
- Motor: 2.000–3.000 km atau 2–3 bulan sekali.
- Mobil: 5.000–10.000 km, tergantung spesifikasi oli dan kondisi pemakaian.
Jadi, jangan buru-buru panik jika oli mesin motor atau mobil berwarna hitam setelah digunakan. Justru itu menunjukkan oli menjalankan fungsi pembersihannya dengan baik.
Yang perlu diwaspadai adalah ketika oli berubah warna selain hitam, seperti hijau, merah, atau kecokelatan, karena itu bisa menjadi tanda kerusakan serius di mesin.
Ingat, oli hitam itu normal, tapi jangan lupa tetap menggantinya secara rutin sesuai rekomendasi pabrikan.
More Stories
Pantas Saja Motor Sering Mati Mendadak, Ternyata Klep Kondisinya Begini!
Pre-Ignition Mesin Mobil, Ketahui Penyebab dan Dampak Buruknya
Ternyata Begini Cirinya Rantai Keteng di Motor Bekas Sudah Aus