Otoinfo.id – Baru akan beranjak ke putaran ke-2 akhir pekan ini (3-4/8), gelaran OnePrix yang digadang-gadang event terbesar di indonesia saat ini sudah membuat kejutan untuk pesertanya. Memang bikin terkejut, pasalnya kelas ECU (Electronic Control Unit) Standart dihapus. Nah lo!
Yap, penghapusan kelas U12 Standar ECU terbilang mendadak. Padahal event bakal dilangsungkan dalam Minggu ini, dan itu membuat tim serta peserta pupus harapan untuk balap di event bergengsi musim ini.
“Saya mendapat laporan mendadak dari teman-teman racing school serta peserta lainnya, tiba-tiba kelas U12 dihapus dengan alasan starter kurang dari 24 pembalap. Padahal dari seri 1 ke seri 2 sudah ada peningkatan dari 15 starter rencananya bakal ada 20 starter di seri 2 minggu ini,” bilang Wawan Hermawan pemilik Honda WH19RS.

Baca Juga : Fix Kelas Sport 150 Ditiadakan, Ini Ganti Serta Hadiah Di One Prix 2019
Jika melihat perjalanan kelas pembibitan ini memang seharusnya ada di balap bergengsi. Bukan karena apa-apa, tapi biar pembibitan pembalap terus ada di Indonesia. “Kami dari perwakilan teman-teman racing school sudah bersusah payah mengumpulkan peserta, di seri 1 memang terlalu mendadak informasinya. Jadi beberapa peserta merasa terlalu mepet,” keluhnya lagi.
Masih menurut Wawan, mepetnya informasi di seri 1 membuat tim yang ingin mendaftar jadi mengurungkan niatnya dan berniat ikut di seri 2 Minggu ini. Tapi pada kenyataannya mereka ditolak dengan alasan starter kurang dari 24 orang.
Kelas U12 rencananya bakal dibuka kembali di seri 2 atau seri 3 jika terhitung 24 starter atau lebih yang mengisi starting grid, selain itu peserta diwajibkan membayar dulu uang pendaftaran baru kelas tersebut bisa resmi dibuka.

“Susah juga, jangan sampai event sekelas one prix merasa tidak butuh peserta karena rata-rata tim sudah tanda tangan kontrak. Jika sandainya begitu tahun depan banyak yang tidak ikut mau bagaimana lagi?,” tutur Wawan yang demen pakai topi berlogo IRC.
Baca Juga : OnePrix 2019: Dibuka Kelas U12 ECU Standart, Ini Kata Wawan Hermawan
Kalau dilihat dari perjalannya, kelas U12 merupakan kelas pembibitan pembalap muda. Dimana mereka bakal bertarung sesuai skill mereka, toh ECU masih dibatasi dengan bawaan pabrik. Nantinya dengan adanya kelas tersebut gairah balap dan calon pembalap berbakat bakal terus bermunculan yang bisa meneruskan jejak pembalap seniornya.
“Kelas U12 saya rasa kelas yang benar-benar mengandalkan skill pembalap cilik sendiri, dengan motor standar dan ECU standar mereka bakal fight murni tanpa oprekan mesin tuner. Jadi sayang sekali jika kelas ini ditiadakan pada event sebagus one prix,” sedih Wawan.
Wah wah, bagaimana nih nasib pembalap muda Indonesia? Tim