Otoinfo.id-Yes! OMM (OnePrix Motorsport Manajemen) memutuskan seri ke-4 OnePrix Championship kembali ke Sentul Internationl Karting Circuit (SIKC) atau Sentul Kecil, Bogor, Jabar. OMM adalah promotor OnePrix yang bekerjasama dengan tvOne dan IMI. Seperti yang diketahui sebelumnya bahwa putaran ke-4 sedia kalanya dihajat di Sirkuit Bukit Peusar, Tasikmalaya, Jabar,”Tanggalnya tetap sama 13 Oktober tapi terjadi perubahan lokasi dari Bukit Peusar ke Sentul Karting,”ujar Yanuardi salah satu juru sibuk OMM seraya berkirim surat resmi perihal perubahan lokasi yang dimaksud.

Baca Juga : OnePrix 2019 Sentul (Seri 3): Akhiri Puasa Tropi, Podium Syamsul Arifin Jadi Momentum AIRA Bangkit
Imam Sulistio selaku Direktur OMM saat dikonfirmasi belum merinci apa yang jadi alasan utama menyoal pemindahan lokasi. Terlebih, dalam suatu kesempatan wawancara, bos OMM itu bilang alasan akses penonton yang hanya terkosentarsi satu titik jadi alasan Sentul Kecil tidak masuk dalam perencanaan awal. Yap, rencana awal ajang yang diklaim bergengsi ini hanya mengagendakan sirkuit Bukit Peusar, Tasikmalaya, Jabar dan Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jatim. Itu pun atas lima pertimbangan sirkuit GBT yang sediakalanya menghajat seri ke-3 dibatalkan.

Baca Juga : Hasil Final OnePrix 2019 (Seri 3): Sentul International Karting Circuit Minggu 1 September
Apa pun alasannya, pemilihan Sentul Kecil tetap punya daya tarik. Utamanya terkait pemecahan rekor best time Sentul Kecil,”Pada saat Willy Hammer mencetak 54,5 di MotorPrix seri 2 lalu sudah jadi kejutan. Makin fantastis di sesi kualifikasi OnePrix seri 3, Afridza Syach dan Herjun AF yang notabene Novice cetak 54,1 detik. Dan ternya rekor fantastis itu kembali pecah di race 2 Expert oleh Afridza Syach dan Fitriansyah Kete yang sama-sama tembus 53,9 detik,”ulas Robert Cong atas nama pengamat.

Baca Juga : OnePrix 2019 Sentul (Seri 3): Rookie Race 1, Beda ‘Kasta’ Aldi Satya Podium Juara, Unggul 12 Detik!
Diluar persaingan yang menuju tangga juara memang ganas, cerita pemecahan rekor best time di Sentul Kecil yang tembus 53,9 detik juga jadi nilai jual. Asep Hendro owner AHRS (Asep Hendro Racing Suit) pun dibuat kagum dengan rekor 53,9 detik. Selaku pelaku balap dengan segudang pengalaman, pria yang akrab disapa Juragan itu tahu perrsis perkembangan best time di Sentul Kecil dari beberapa era,”Indoprix yang geger dengan Z1 best time 55,4 gede, kurang lebih juga MP1 (150) era modern masih di kisaran itu juga. Ehhh..sekarang udah tembus 53,9 detik aja,”ungkap Juragan yang hadir langsung di Sentul Kecil kemarin (1/9). Hal itu juga dibenarkan oleh Ari Kuro yang jadi salah satu ‘saksi’ sejarah era Z1 Jepang.

“Aura kompetisi yang beda dengan dukungan kualitas aspal, improve engine dan rider. Terbukti cetak 53,9 detik bukanlah hal yang tidak mungkin, bahkan saat race juga. Riset ban yang menyesuaikan kebutuhan balap pun turut mendukung. Terlebih ban adalah bagian yang menyangkut safety, produsen ban pasti serius dalam mempersiapkan produknya,”tukas Koko Robert serius. Sip! Wawan