Otoinfo.id-Kisruh soal regulasi starter (Expert) di seri Palangkaraya lalu dipastikan berlanjut. Keputusan bisa ikutnya 6 pembalap pengganti diamnil dengan cara polling dianggap bentuk ketidaktegasan IMI sebagai regulator. Oleh Bos Putra selaku pemilik tim LFN HP969 hal itu dianggap menciderai semangat pihak-pihak yang sebelumnya sudah mendukung regukasi (27 slot) demi kembali bergairahnya kembali MotoPrix. Untuk itu, Bos Putra sipa kasih lawan di putaran ke-3 Tasikmalaya nanti. Wow!
Baca Juga : ARRC 2023 Jepang (Seri 3): FP2, Progress Fahmi Basam, Optimis Bersaing di Kualifikasi
“Jadi awalnya memang mendukung ketika IMI membuat suatu gagasan bahwa peserta OnePrix diisi oleh juara MotoPrix sebelumnya. Atas dasar itu pula sangat mendukung keputusan tersebut demi kebaikan bersama dan jenjang yang jelas. Akhirnya Wahyu Nugroho diputuskan untuk main MotoPrix, begitu juga dengan Robby Sakera ( Yamaha RRS). Saya dan Kak Rey Ratukore memang berkomitemn dan sepakat untuk mendukung IMI untuk membuat MotoPrix ada jenjang yang jelas,”kata Bos Putra.
Baca Juga : MCR 2023 (Seri 3): Pertarungan Memanas! Hadir Iksan Lala Bareng Tim Madura
“Tetapi kejadian Palangkaraya kemarin, melukai semangat ataupun komitmen yang telah kita buat bersama yang lainnya demi industi balap ini jauh lebih baik. Malah kita dinodai dan dikhianati oleh IMI sendiri dari kejadian Palangkaraya kemarin. Jadi saya tegaskan kalo memang maunya IMI seperti itu, jangan salahkan jika kita lebih melawan daripada sebelumnya. Walaupun kita melawan tapi tetap pakai aturan dengan mengirimkan surat resmi,”tegas Bos Putra.
Baca Juga : Pebalap Astra Honda Siap Persembahkan Podium di ARRC Jepang
Surat resmi yang dimaksud adalah dari Fritz Yohanez (owner PARD) untuk AM. Fadly digantikan Robby Sakera. “Seri Palangkaraya kemarin Awhin Sanjaya tetap balap karena AM Fadly tidak balap. Apakah saat AM Fadly digantikan sementara oleh Robby Sakera, Ahwin Sanjaya tetap balap? Atau IMI melespaskan semuanya, saya yakin IMI ada dalam dilema besar. Itu lantaran ada kepentingan-kepentingan dibalik sana dan menghancurkan kredibiltas IMI sendiri,”tukas Bos Putra yang memastikan akan berkirim surat ke OMM.
Baca Juga : IDW 2023 (Seri 2): Menanti Perang Para Dragster Top, Ini Dia Pemegang Klasemen Open
“Kita lihat bagaimana respon IMI dan OMM jika masuk dengan cara legal apa tetap dijegal juga atupun Awhin Sajaya tetap balap dengan 28 grid. Jika terjadi begitu, IMI telah menciderai peraturan yang dibuat sendiri. Tidak ada lagi ketegas apapun, jika AM Fadly diagantikan Robby Sakera tapi Awhin saja tetap balap. Kita tunggu saja nanti bagaimana di Tasikmalaya, “tukas Bos Putra. Nah!