Otoinfo.id-Adalah fakta bahwa pada seri ke-2 Kejurnas OnePrix di Sirkuit Sabru, Palangkaraya, Kalteng akhur pekan ini (3-4/6) ada 6 pembalap dengan status pengganti dan tim baru. Yakni Andi Gilang, Hendra Eenk, Wawan Wello, Fitriansyah Kete, Abdul Hamid sebagai pembalap pengganti dan Awhin Sanjaya dengan tim yang beda dengan sebelumnya.
Baca Juga : Oneprix 2023 (Seri 2): Alfi Husni Harus Konsisten, Kedua di Klasemen Sementara!
Menarik ditunggu dan dinanti terkait status mereka apakah bisa lolos atau tidak sebagai pembalap pengganti dan dengan tim yang beda dengan seri sebelumnya. Kalo lolos maka berhak ikut berlaga di seri ke-2 kali ini, kalo tidak lolos maka ‘say good bye’ dan hanya merasakan sensasi sirkuit Sabru di sesi latihan bebas saja. Dalam konteks ini, IMI sebagai regulator dan OMM sebagai promotor mengacu pada regulasi yakni buku kuning (Peraturan IMI Kejuraan Balap Motor) dan surat kontrak tim dengan tim. Jadi keputusan lolos atau tidak berdasarkan dua regulasi itu, segala ketentuan dan tata caranya sudah diatur pada dua acuan tersebut.
Baca Juga : Baut Banjo Double by SRP Racing Product, Bahannya Stainless Steel
Berdasarkan info yang dihimpun dari pihak tim yang dibela oleh 6 pembalap tersebut menyebutkan Andi Gilang menggantikan Ahwin Sanjaya sedangkan Hendra Eenk mengganti Boy Arbi di tim ART Yogyakarta. Fitriansyah Kete mengganti Ahmad David di tim Rivaco Racing Team, Abdul Hamid mengganti Galang Hendra Pratama pada tim Akai Jaya, Wawan Wello menggantikan Reynaldi Pradana di tim LFN HP969 racing Team. Beda lagi dengan Awhn Sanjaya dengan tim RMS Racing bukan sebagai pembalap pengganti tapi berpindah tim.
Baca Juga : Baut Banjo Double by SRP Racing Product, Bahannya Stainless Steel
Kabarnya, karena suatu hal Ahwin Sanjaya tidak lagi memperkuat tim sebelumnya yakni ART Yogyakarta. Oleh management RMS Racing Team Awhin Sanjaya ditawarkan untuk bergabung karena memang pembalap yang punya slot. Jadi pertanyaan, apakah pergantain pembalap dan berpindah tim yang disebut tadi sudah sesuai regulasi atau sebaliknya?
Baca Juga : Oneprix 2023: Wawan Wello Gabung Tim H Putra Sampai Akhir Seri
Hal itupulah yang menimbulkan polemik dan perdebatan panas. Atas problematika itu, OMM sebagai promotor sudah mengirimkan surat resmi ke IMI sebagai regulator. Artinya, soal status para pembalap yang disebut sepenuhnya ada di IMI,”Bahwa management OMM sudah mengajukan surat kepada pihak IMI sebagai regulator namun sampai dengan hari ini belum ada jawaban resmi. Tapi kami dijanjikan akan diberi jawaban hari ini,”ungkap Teuku Arlan Perkasa Lukman selaku CEO PT. OMM pada Rabu (1/6).
Baca Juga : Oneprix 2023 (Seri 2): Awas! Ancaman Gilang Akbar Roland IMP89
Faktanya, IMI juga belum memberikan jawaban atas surat resmi yang dikirimkan oleh OMM tersebut. Padahal, event harus tetap jalan dan 6 pembalap tersebut harus punya status, bisa tau tidak ikut bertarung pada seri ini. Untuk itu, pada Rabu (1/6) malam, OMM mengadakan meeting dan mengumpulkan para manajer tim di sebuah hotel di Palangkaraya. Benar saja! Salah satu agenda yang dibahas adalah soal status 6 pembalap tadi, sayangnya dan dianggap aneh lantaran permasalah tersebut dilempar kembali ke tim dan diadakan pollling. “Kami hanya ditanya apakah ada yang keberatan atau tidak kalo 6 pembalap tersebut ikut main di seri ini, kami pun tidak boleh berkomentar lebih,”ujar salah seoran manager tim. Nah lo! Wawan