Otoinfo.id-Dibalik polemik regulasi starter, pertarungan di kelas Expert OnePrix memang terbukti berkelas. Bahwa tim dan pembalap yang saat ini dipuncak klasemen saat ini adalah mereka dengan pengalaman dan persiapan matang. Beda hal dengan Rivaco Racing Team milik Chomain Wahab asal Sintang, Kalbar dengan status new comer alias pendatang baru.
Baca Juga :Â Kejurprov Jateng : ARX Racing Karanganyar Mesin Sudah Oke, Tinggal Fokus Knalpot
Yup! Diantara beberapa tim di kelas Expert, Rivaco Racing Team atau dengan nama lengkap tim Rivaco RCB Proliner Pirelli NHK GDT Yamaha IMI KONI Sintang salah satu yang diklaim sebagai ‘anak bawang’ yang masih minim pengalaman. Awal seri, andalakan Ahmad david dengan status 3 besar MotoPrix Kalimantan. Atas alasan tertentu, sejak seri Palangkaraya diganti Fitriansyah Kete, rider senior yang tulen Kalimantan. Toh, dalam dua seri yang dilakoni, Fitriansyah Kete juga belum optimal dan belum raih poin.

Baca Juga :Â SCP 2023 Padang: Catat! Ini Daftar Pembalap yang Free Registration
Pun begitu, tim yang dikawal oleh Widya Krida Laksana (GDT Racing) itu bukan tanpa usaha. Mekanik yang notabene asisten ahli GDT racing yakni Anton Kliowon turut diperbantukan di seri Tasikmalaya. “Masih belum optimal, race-1 ada trouble dan gagal finish. Race 2 finish tapi no poin. Tunggu di seri 4 nanti, mudah-mudahan lebih maksimal,”wanti Bos Chomain saat dikonfirmasi.

Baca Juiga :Â Oneprix 2023 (Seri 3): Ada Disc Brake Carbon Steel RCB di MX King Jawara, Ini Tahan Panas Tentunya
Singkatnya, Rivaco Racing Team dengan segenap potensi yang dimiliki harus lebih kerja keras lagi. Penting untuk membangkitkan motivasi, tim yang jadi kebanggaan Sintang dipentas balap nasional. Teruslah berproses dengan segala tantangan yang dihadapi, teknis dan non teknis. Jadi catatan, Fitriansyah Kete adalah pemegang predikat juara nasional, GDT racing adalah tuner papan atas yang punya banyak catatan prestasi. Jadi?