Otoinfo – Crash Pedro Acosta di MotoGP Catalunya 2024 menjadi momen yang mengejutkan dan mengundang pertanyaan besar bagi tim Honda. Pedro Acosta tampil mengesankan sejak awal balapan, mampu bertarung di barisan terdepan dan mengancam pimpinan lomba.
Namun, nasib sial menimpanya pada lap 11 ketika dia crash di posisi kedua, saat sedang mengejar Jorge Martin. Insiden ini terjadi di tikungan 10 atau La Caixa, di mana Acosta kehilangan kontrol motornya.
Acosta kemudian bangkit kembali setelah dibantu oleh marshal, dan berusaha untuk melanjutkan balapan. Meskipun berada di posisi paling belakang, dia berhasil melewati beberapa pembalap Honda utama, termasuk Luca Marini, Johann Zarco, Alex Rins, dan akhirnya Joan Mir.
Ini menjadi penghinaan besar bagi RC213V, menunjukkan bahwa kecepatan Honda masih perlu dievaluasi lebih lanjut. Joan Mir mengekspresikan kekecewaannya dengan penampilan timnya yang buruk sepanjang akhir pekan.
“Dibandingkan dengan pembalap Honda lainnya, kami mengalami kesulitan besar. Masalahnya terletak pada konfigurasi motor yang berbeda,” ujar Mir. “Saya merasa kesulitan di trek ini, baik selama kualifikasi maupun balapan. Tidak ada grip, rasanya seperti berseluncur,” tambahnya.
Luca Marini juga merasakan kesulitan yang serupa, meskipun merasa ada sedikit perbaikan dari motor Honda. “Saya memiliki start yang kuat dan berhasil bertahan di belakang Nakagami dalam slipstream cukup lama, meskipun meningkatkan suhu ban depan,” ungkap Marini. “Namun, saya merasa tidak bisa mengikuti kecepatan mereka. Mereka melaju lebih baik,” lanjutnya.
Keseluruhan, penampilan Pedro Acosta, meskipun crash, menunjukkan daya saing yang luar biasa di MotoGP Catalunya. Namun, insiden tersebut juga mengungkapkan tantangan besar yang dihadapi Honda dalam menyesuaikan motor mereka dengan kebutuhan para pembalapnya di berbagai trek. Perbaikan besar-besaran mungkin diperlukan untuk meningkatkan kinerja mereka ke depannya. Otoinfo.