Otoinfo.id – Bagi pemilik motor matic, V-belt adalah komponen vital yang berfungsi menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang. Namun, tidak sedikit pengguna yang mengeluhkan V-belt motor matic cepat putus meski usia pakainya masih relatif baru.
Menurut Ryan Fasha, pemilik bengkel K.1 Garage di Tambun, Bekasi, ada beberapa penyebab utama yang sering tidak disadari pemilik motor. Salah satunya adalah bukaan pulley yang tidak lancar.
“Penyebab V-belt cepat putus karena bukaan pulley lambat atau enggak lancar,” jelas Ryan. Masalah ini bisa timbul baik di pulley depan maupun pulley belakang, tergantung kondisi komponen di dalam CVT.
Penyebab V-belt Motor Matic Cepat Putus
1. Pulley Depan Oblak atau Goyang
Pulley depan biasanya bermasalah karena rumah roller dan pulley kipas sudah oblak. Kondisi ini membuat kinerja CVT tidak stabil, sehingga V-belt tertarik tidak merata. Dalam jangka panjang, hal ini mempercepat keausan dan akhirnya membuat V-belt putus mendadak.
2. Pulley Belakang Tersendat
Selain itu, Ryan juga menyoroti masalah di pulley belakang. “Biasanya bukaan pulley belakang tersendat itu disebabkan oleh pin guide yang enggak pernah dikasih grease atau gemuk,” ujarnya.
Tanpa pelumasan yang cukup, pergerakan pulley jadi terhambat. Akibatnya, V-belt bekerja lebih keras menahan tarikan mesin. Jika dibiarkan, tentu saja umur V-belt jadi jauh lebih pendek.
Baca Juga: Jangan Asal Bersih! Ini Cara Aman Membersihkan V-Belt Motor Matic Biar Gak Cepat Rusak
Kebiasaan Pemilik yang Bikin V-belt Cepat Rusak
Selain faktor teknis, kebiasaan pemilik motor matic juga punya andil besar. Banyak pemilik jarang melakukan servis CVT secara berkala, padahal perawatan ini krusial untuk memastikan semua komponen bergerak lancar.
Jika servis CVT diabaikan, kerusakan kecil seperti roller aus, grease kering, hingga pulley seret bisa terlewat. Kondisi ini lama-kelamaan menyebabkan V-belt bekerja ekstra keras dan akhirnya putus sebelum waktunya.
Cara Mencegah V-belt Motor Matic Cepat Putus
Untuk menjaga V-belt tetap awet, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:
-
Servis CVT rutin setiap 8.000–12.000 km.
-
Cek kondisi roller dan pulley secara berkala.
-
Gunakan grease atau gemuk pada pin guide pulley belakang.
-
Hindari gaya berkendara kasar, seperti gas-pol mendadak.
-
Gunakan V-belt asli sesuai rekomendasi pabrikan.
Dengan perawatan yang tepat, V-belt bisa bertahan sesuai umur pakai normal, yakni sekitar 20.000–25.000 km, bahkan lebih lama jika motor digunakan dengan bijak.
Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat! Begini Ciri V-belt Motor Matic Harus Diganti, Sebelum Menyesal
Banyak pemilik motor matic tidak sadar bahwa kerusakan sepele di pulley depan atau belakang bisa menjadi penyebab utama V-belt cepat putus. Jika tidak ditangani, masalah ini bisa berujung pada kerusakan lebih serius di CVT dan biaya perbaikan yang mahal.
Oleh karena itu, jangan anggap remeh servis CVT rutin. Dengan perawatan sederhana, Anda bisa menghindari kejadian V-belt putus di jalan yang tentu sangat merepotkan.
More Stories
Awas Cara Pakai Seperti Ini Bikin Transmisi Honda BR-V Rawan Rontok
Oli Menyembur Dari Lubang Dipstick Oli Mesin Diesel, Ini Penyebabnya
Cakram Mobil Sudah Enggak Bisa Dipakai Lagi Kalau Sudah Setipis Ini