Friday, June 27, 2025
spot_img

Penjualan Mobil Listrik di Eropa Anjlok, Jerman Alami Penurunan Terparah

Otoinfo – Penjualan mobil listrik di Benua Eropa mengalami penurunan signifikan, meskipun kawasan ini dikenal sangat peduli terhadap emisi gas buang kendaraan.

Penjualan mobil listrik di Uni Eropa menurun total sebesar 12 persen. Ironisnya, penurunan terbesar terjadi di Jerman, salah satu negara produsen mobil listrik terbesar di dunia.

Jerman mengakhiri subsidi untuk pembelian kendaraan listrik lebih awal pada Desember 2023 lalu sebagai bagian dari kesepakatan anggaran tahun 2024 yang diselesaikan pada menit-menit terakhir.

Penghapusan subsidi ini tampaknya berdampak signifikan, dengan penjualan di Jerman turun sebesar 16 persen tahun ini. Secara keseluruhan, penjualan mobil baru di Uni Eropa turun 3 persen pada bulan Mei dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Penurunan ini adalah yang kedua kalinya terjadi tahun ini, dan mencakup wilayah yang lebih luas termasuk Inggris dan negara-negara EFTA, dengan penurunan sebesar 2,6 persen.

Baca Juga:  Isuzu Mu-X Facelift Siap Saingi Everest dan Fortuner

Selama beberapa bulan terakhir, permintaan kendaraan listrik di Eropa memang mulai menurun setelah beberapa tahun mengalami peningkatan yang cukup kuat.

Di tengah persaingan untuk memproduksi model yang lebih terjangkau, banyak produsen menghadapi tantangan besar. Meskipun pangsa pasar mobil listrik penuh turun menjadi 12,5 persen dari sebelumnya 13,8 persen pada Mei 2023, penjualan mobil hybrid justru meningkat. Pangsa pasar mobil hybrid naik menjadi 29,9 persen dari sebelumnya 25 persen.

Baca Juga:  Perbedaan Utama Yamaha R15 dan Yamaha R125

Peningkatan ini terlihat dari kinerja penjualan Volkswagen yang naik sebesar 1,6 persen dan Toyota yang mencatatkan peningkatan penjualan sebesar 13 persen. Hal ini menunjukkan bahwa meski mobil listrik penuh mengalami penurunan, mobil hybrid justru semakin diminati oleh konsumen Eropa.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan penjualan di Eropa antara lain adalah penghapusan subsidi, meningkatnya persaingan untuk model yang lebih terjangkau, serta perubahan preferensi konsumen yang mulai melirik mobil hybrid sebagai alternatif.

Baca Juga:  Toyota Meluncurkan Grand Highlander Terbaru untuk Tahun 2024

Dengan demikian, industri mobil listrik di Eropa harus terus berinovasi dan beradaptasi untuk menghadapi tantangan dan perubahan di pasar.

Di masa depan, diperlukan upaya lebih untuk mendorong kembali minat konsumen terhadap mobil listrik penuh, mungkin melalui insentif baru atau peningkatan teknologi yang dapat menurunkan harga dan meningkatkan efisiensi kendaraan listrik. Otoinfo

Latest Posts