Friday, June 27, 2025
spot_img

Skandal Uji Sertifikasi: Tujuh Model Toyota Terdampak, Produksi dan Penjualan Dihentikan Sementara

OtoinfoToyota Jepang baru-baru ini terkena skandal terkait penyimpangan uji sertifikasi keselamatan. Temuan dari Kementerian Darat, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang (MLIT) menunjukkan bahwa beberapa model Toyota tidak menjalani uji sertifikasi sesuai prosedur yang ditetapkan oleh otoritas setempat.

Ada tujuh model Toyota yang terdampak dari penyimpangan ini:

  1. Crown (tahun pengujian 2014)
  2. Isis (tahun pengujian 2015)
  3. Corolla Axio (tahun pengujian 2015)
  4. Corolla Fielder (tahun pengujian 2015)
  5. Sienta (tahun pengujian 2015)
  6. Yaris Cross (tahun pengujian 2020)
  7. Lexus RX (tahun pengujian 2015)
Baca Juga:  Jorge Martin Bangkit Gemilang! Marc Marquez Meraih Podium dalam Drama MotoGP Prancis 2024 di Le Mans!

Sebagai respons atas temuan tersebut, Toyota memutuskan untuk menghentikan sementara produksi dan penjualan model Corolla Fielder, Corolla Axio, dan Yaris Cross di Jepang. Sementara itu, model lainnya diketahui sudah tidak diproduksi lagi.

Chairman Toyota, secara resmi meminta maaf kepada konsumen, penggemar otomotif, dan semua pemangku kepentingan terkait isu ini.

Toyoda mengakui bahwa Toyota telah melakukan tes dengan metode yang berbeda dari standar yang ditentukan oleh otoritas Jepang. Hal ini telah dilaporkan ke kementerian pada 31 Mei.

Baca Juga:  Kupas Tuntas Spesifikasi Toyota Avanza Terbaru!

Toyoda menjelaskan bahwa setiap kendaraan seharusnya diproduksi dan dijual hanya setelah memenuhi standar yang telah ditetapkan. Masalah utama yang ditemukan adalah bahwa beberapa kendaraan diproduksi dan dijual tanpa melalui proses sertifikasi yang sesuai.

Toyota sangat menghargai pentingnya proses sertifikasi sebelum melakukan produksi massal dan menjual mobil ke konsumen. Proses sertifikasi dilakukan untuk memastikan bahwa mobil yang diproduksi aman untuk digunakan. Ada tiga cara untuk mendapatkan sertifikasi:

  1. Mengundang penguji dan layanan teknis yang ditunjuk untuk menyaksikan pengujian.
  2. Melakukan uji sertifikasi internal dan menyerahkan datanya.
  3. Menyerahkan data uji pengembangan yang kompatibel untuk sertifikasi.
Baca Juga:  Chery Omoda E5! Menggemparkan IIMS 2024 dengan Banjir Pesanan!

Pada kasus ini, penyimpangan ditemukan pada metode kedua dan ketiga. Chief Officer Customer First Promotion Group, mengungkapkan bahwa ada enam kasus spesifik yang ditemukan terkait masalah ini.

Skandal ini menambah daftar panjang tantangan yang dihadapi oleh Toyota, tetapi perusahaan berkomitmen untuk memperbaiki prosedur dan memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan yang berlaku. Otoinfo

Latest Posts