Otoinfo.id – Busi adalah komponen kecil yang punya peran besar dalam performa mesin motor. Meski usia pakainya cukup panjang, ada beberapa kebiasaan buruk pemilik motor yang tanpa sadar bisa memperpendek umur busi secara drastis.
Kepala Bengkel AHASS Ardian BSD Tangerang, Hariyanto, menyebutkan bahwa salah satu kebiasaan yang merusak busi adalah membiarkan motor menyala dalam kondisi langsam (statis) terlalu lama.
“Kalau penggunaan jangka panjang atau dilakukan terus-menerus, hal ini bisa membuat umur busi jadi lebih pendek. Makin sering dilakukan, makin terasa dampaknya,” ujarnya.
Baca Juga: “Jangan Sampai Jebol! Ini 8 Cara Merawat Mobil Manual Biar Awet, Irit, dan Tetap Bertenaga”
Mesin Menyala Diam = Percikan Busi Bekerja Terus!
Kondisi langsam artinya mesin menyala dalam keadaan motor tidak bergerak. Meski tampak tidak berbahaya, nyatanya kondisi ini membuat percikan api di busi terus terjadi tanpa jeda. Dalam jangka waktu tertentu, hal ini bisa mempercepat keausan elektroda busi dan menurunkan performanya.
Kebiasaan Abai Servis Rutin Juga Berdampak ke Busi
Diko Oktaviano, Technical Support dari PT Niterra Mobility Indonesia (produsen busi NGK), juga mengingatkan bahwa kondisi busi sangat bergantung pada bagaimana motor dirawat.
Beberapa kebiasaan pemilik motor yang bisa mempercepat kerusakan busi, antara lain:
- Jarang mengganti oli mesin: Oli yang kualitasnya menurun bisa membuat mesin bekerja lebih panas, meningkatkan risiko overheat yang merusak busi.
- Mengabaikan cairan coolant: Coolant yang kering atau habis membuat mesin kehilangan sistem pendingin, sehingga suhu menjadi tidak stabil dan membebani busi.
“Busi juga punya temperatur ideal agar fungsinya tetap optimal. Kalau mesin mengalami overheating, usia busi juga bisa lebih pendek,” jelas Diko.
Tips Agar Busi Motor Tetap Awet
Agar usia busi tetap panjang dan performa motor tidak menurun, lakukan beberapa langkah berikut:
1. Hindari Mesin Menyala dalam Keadaan Diam Terlalu Lama
Matikan mesin jika berhenti lebih dari 2–3 menit, apalagi saat macet panjang.
2. Ganti Oli Secara Berkala
Ikuti jadwal penggantian oli sesuai rekomendasi pabrikan motor, biasanya setiap 2.000–3.000 km.
3. Periksa dan Isi Coolant Secara Rutin
Pastikan cairan pendingin mesin tidak habis agar suhu mesin tetap stabil.
4. Lakukan Servis Berkala
Pemeriksaan rutin akan membantu mendeteksi potensi kerusakan busi dan komponen lain lebih dini.
Meski terlihat sepele, kebiasaan seperti membiarkan mesin langsam terlalu lama atau lalai servis rutin bisa memperpendek usia busi motor secara signifikan. Padahal, perawatan sederhana bisa menjaga performa motor tetap optimal dan menghindarkan kamu dari kerusakan yang lebih mahal.
Yuk, mulai perhatikan cara kamu memperlakukan motor agar busi tetap awet dan mesin tidak mudah bermasalah!