Otoinfo.id – Joan Mir pembalap Suzuki yang kini menjadi pemimpin klasemen MotoGP 2020 yang menyisakan tiga seri lagi, ternyata bukan pembalap yang mengorbankan masa kecilnya.
Perlu diketahui bahwa tidak sedikit pembalap harus merelakan masa kecilnya demi menggapai cita-cita untuk jadi pembalap sukses. Yang mana harus mengikuti program pelatihan atau penjenjangan.
Berbeda dengan Joan Mir yang ternyata dia masih menikmati masa kecilnya untuk melepaskan ekspresi dan juga pergi ke sekolah. Ini dituturkan langsung oleh Paco Sanchez, manajernya.
Baca Juga : Jelang MotoGP Aragon 2: Joan Mir Akui Tidak Ada Tim Order, Sama-sama Berpeluang!
“Ya, dia memasuki Grand Prix pada usia 18 dan menjadi pembalap MotoGP pada usia 21. Saya menganggap sistem ini patut dicontoh. Jadi kami membiarkan para atlet memiliki masa kecil mereka, mereka dapat melepaskan semangat dan pergi ke sekolah,” ungkap Paco Sanchez.
“Dan ketika mereka datang ke Grand Prix, kami tidak harus bernegosiasi dengan orang tua atau kakek nenek, tetapi pembalap sudah cukup umur dan berwenang untuk menandatangani. Mereka bukan lagi anak-anak dan sadar bahwa olahraga ini juga bisa berbahaya,” imbuhnya, dikutip dari Speedweek.com.
Baca Juga : Valentino Rossi Ingin Rally Lagi di Monza, Jadi Rebutan Dua Pabrikan Mobil
Paco Sanchez juga merupakan orang penting dalam karir Joan Mir. Dia yang menemukan bakat dari Joan Mir. Bahkan Paco Sanchez yang mengumpulkan uang sendiri untuk mengorbitkan Joan Mir. Aji
More Stories
Top Performa! Awhin Sanjaya Juara Sprint Race Kelas MP1 di SCP 2025 Seri 3 Lahat
Alfi Husni Raih Waktu Tercepat di Superpole SCP 2025 Seri 3 Manggul Lahat
Pikoli Kembali Kirim Pembalap Wanita Indonesia Fisichella KW ke FIM Asia Woman Cup 2025 Thailand