Otoinfo.id – Banjir yang melanda sejumlah titik di Jakarta pada Senin pagi (8/7) dimanfaatkan sebagian warga untuk hal yang tak biasa. Salah satunya adalah Sunhaji, warga Jakarta Selatan, yang kedapatan mencuci motor menggunakan air banjir yang menggenang di lingkungan tempat tinggalnya.
“Kalau nggak banjir nggak dicuci. Ini mumpung banyak airnya, kita pakai buat nyuci motor aja,” ujar Sunhaji
Kendati terdengar praktis dan hemat air, kebiasaan ini justru berbahaya bagi motor. Air banjir bukanlah air bersih biasa, melainkan air kotor yang membawa lumpur, kotoran, dan zat kimia yang bisa merusak komponen motor.
Air Banjir Bisa Rusak Komponen Kelistrikan
Air banjir umumnya mengandung kotoran, pasir halus, bahkan zat asam dari air hujan yang sudah bercampur limbah. Bila digunakan untuk mencuci motor, air ini bisa masuk ke sela-sela sistem kelistrikan dan menyebabkan korsleting.
Tak hanya itu, lumpur yang menempel bisa menyumbat saluran udara dan memicu kerusakan pada bagian mesin, terutama jika motor digunakan tanpa pembersihan menyeluruh setelahnya.
Baca Juga: Jangan Sampai AC Mobil Bau dan Nggak Dingin, Begini Cara Perawatannya Sendiri di Rumah!
Risiko Korosi pada Komponen Logam
Salah satu bahaya utama dari air banjir adalah kandungan zat asamnya yang bisa mempercepat proses korosi. Komponen logam seperti gear, rantai, baut, dan bagian kolong motor sangat rentan terhadap karat jika terkena air banjir dan tidak segera dibersihkan.
Menurut panduan dari Astra Honda Motor (AHM), mencuci motor harus menggunakan air bersih yang mengalir, bukan air genangan. Pastikan untuk menyemprot bagian kolong dan kaki-kaki motor hingga bersih, terutama jika kendaraan sering melintasi jalanan tergenang air.
Baca Juga: “Jangan Sampai Jebol! Ini 8 Cara Merawat Mobil Manual Biar Awet, Irit, dan Tetap Bertenaga”
Langkah Aman Membersihkan Motor Pasca Banjir
Jika motor sudah terlanjur terpapar air banjir, berikut langkah yang sebaiknya dilakukan:
1. Gunakan Air Bersih dan Sabun Khusus
Bilas seluruh permukaan motor dengan air bersih. Gunakan sabun cair atau sampo khusus motor untuk mengangkat kotoran dan lumpur yang menempel.
2. Bersihkan dan Lumasi Rantai
Untuk motor berpenggerak rantai, pastikan rantai dibersihkan dari sisa air banjir. Setelah bersih dan kering, lumasi kembali rantai agar tidak berkarat.
3. Cek dan Ganti Oli Mesin dan Gardan
Jika motor aktif digunakan saat banjir, lakukan pengecekan oli mesin dan oli gardan. Jika terlihat keruh atau bercampur air, segera ganti untuk menghindari kerusakan komponen internal.
Praktis Belum Tentu Aman
Meski terlihat menghemat air, mencuci motor dengan air banjir justru berpotensi menimbulkan kerusakan yang jauh lebih mahal. Sebaiknya tetap gunakan air bersih dan lakukan pengecekan rutin, terutama saat musim hujan tiba.
Ingat, perawatan motor yang tepat bukan hanya soal kebersihan, tapi juga menjaga performa dan usia pakai kendaraan!
