Otoinfo.id – Wawan Abakura, punggawa MX King FFA yang beberapa event terakhir mampu torehkan hasil spesial ini buka suara soal aturan dari bahan bakar bebas dengan kompensasi berat. Sudah pasti, aturan tersebut berlaku di ajang balap SDW 2025 White Series yang belum lama ini sudah ketuk palu di Yogyakarta.
Menurutnya, aturan tersebut masih belum bisa dikatakan adil sepenuhnya. Pasalnya, menurut Wawan Abakura yang bengkelnya di solo itu bilang kalau karburator yang diberi kompensasi berat 3kg untuk 200 cc ke bawah dan 5kg untuk 200 cc ke atas, akan lebih diuntungkan.
“Karena apa, karburator bisa dimasukin Methanol yang mirip-mirip sama Nitro. Jadi, bicara kompensasi berat itu menurut pandangan saya kurang adil,” buka Wawan Abakura.
“Misalkan si karbu ini main di kelas Open yang pastinya campur dengan si injeksi. Berarti mereka beda timbangan. Menurut saya alangkah baiknya disamakan saja. Daripada nantinya jadi polemik, karena karburator bisa dimasukin Methanol,” tambahnya.
Yap, di sisi lain, Wawan Abakura juga bilang kalau bahan bakar bebas sebaiknya hanya ada di kelas FFA. Apa alasannya? Baginya, bahan bakar bebas di kelas FFA buat ngejar ketertinggalan dengan negara sebelah.
“Untuk bahan bakar bebas baiknya itu FFA aja, yang jadi acuan selama ini kan FFA buat mengejar ketinggalan ki dibatanding Thailand, agar time bisa sama. Kalo kelas lain tidak ada di Thailand, biar mau ramai dan seru, saran saya maksimal Q16 atau tipe Gasoline,” ucapnya.
