WSSP 300 2018 Imola, Italia :Galang Hendra Sukses Finish ke-5, Merah Putih Semakin Di Depan, Terbaik Diantara Pembalap bRU cRU Challenge

Berjuang Untuk Merah Putih Semakin Didepan

OtoInfo.Id-Perjuangan pembalap binaan Yamaha Indonesia, Galang Hendra Pratama pantas diapresiasi. Start dari grid ke-14, rider asal Yogyakarta usia 19 tahun ini sukses finish ke-5 dalam seri ke-3 balap World SuperSport 300 (WSSP300) di Sirkuit Imola, Italia, Minggu (13 Mei). Sebetulnya hasil sesi Superpole 2 (SP2), Galang Hendra berada di urutan ke-10, namun terkena penalti bersama banyak pembalap yang menurunkan kecepatan pada racing line saat kualifikasi hingga harus turun di grid ke-14.

Baca Juga:   WorldSSP300 Ceko : Galang Hendra Podium Juara, Garuda Muda Wujudkan Merah Putih Semakin Di Depan di Eropa

Kondisi demikian justru menjadi motivasi Galang Hendra untuk mengukir prestasi lebih baik dari seri sebelumnya (Assen Belanda). Terbukti sejak lampu start menyala, Galang Hendra langsung melaju dan menembus deretan 10 besar. Bahkan pada lap ke-7, sudah masuk di urutan ke-7.

Bermodal skill ridingnya yang semakin meningkat & semangat pantang menyerah, Galang Hendra yang pernah meraih podium juara dalam WSSP300 Jerez (2017) berjuang ekstra keras untuk memperbaiki peringkatnya. Pada lima lap terakhir, Galang Hendra sempat berada di posisi ke-4 setelah melalui Borja Sanchez (Spanyol) dan Luca Grunwald (Jerman).

Baca Juga:   Jelang WorldSSP Estoril 2020: Galang Hendra Target Tambah Poin dan Tingkatkan Klasemen Akhir

Balapan semakin ketat di lap-lap terakhir. Terdapat 7 racer yang tampil ngotot. Dalam hal ini, hanya Galang Hendra dan Kevin Sabatucci yang menunggangi Yamaha YZF-R3. Pada akhirnya, Galang Hendra dapat finish ke-5 dalam 11 lap trek Imola yang memiliki panjang 4,9 km.

Perlu dipahami, bahwa pemenang WSSP 300 Imola memiliki kubikasi 400. Ninja 400cc dan 390cc terbukti mendominasi selama ini. Sementara Yamaha YZF-R3 yang memiliki kubikasi silinder terkecil. Pihak penyelenggara memang masih terus mengupayakan formulasi yang tepat agar semua merk memiliki potensi yang sama untuk tampil kompetitif. Menggunakan batasan limiter RPM dan penambahan atau pengurangan bobot hingga seri ke 3 masih belum terlihat berimbang. R3 dengan bobot yang sama dengan kompetitor yang kubikasinya 400cc mengalami kendala saat akselerasi keluar dari tikungan dan top speed di track lurus.

Baca Juga:   Optimis! Duo Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing di Jerez