Friday, July 4, 2025
spot_img

6 Langkah Penting! Perawatan Sepeda Motor Pasca Touring

Otoinfo.id – Setelah menikmati liburan dengan sepeda motor, penting untuk melakukan perawatan rutin agar kendaraan tetap dalam kondisi prima. Selama perjalanan jauh, sepeda motor bekerja ekstra keras, sehingga memerlukan perhatian lebih setelah touring. Berikut adalah enam komponen yang perlu diperiksa untuk menjaga performa motor Anda:

1. Oli Mesin dan Oli Transmisi

Ganti oli mesin setiap 3.000 km atau 3 bulan, atau lebih sering jika penggunaan intensif. Periksa oli menggunakan dipstick; jika kotor atau berkurang, lakukan penggantian. Untuk motor matic, periksa juga oli transmisi setiap 12.000 km atau 12 bulan, karena oli ini melumasi gear transmisi dan memastikan umur pakai yang panjang.

2. Kampas Rem

Setelah perjalanan jauh, periksa ketebalan kampas rem depan dan belakang. Kampas rem yang aus dapat mengurangi efektivitas pengereman. Gejala seperti bunyi decitan saat pengereman atau tarikan tuas rem yang dalam menunjukkan bahwa kampas rem perlu diganti.

Baca Juga:  Tips Perawatan Remote Smart Key Motor

3. CVT (Continuously Variable Transmission)

Untuk motor matic, pastikan CVT bersih dan tidak aus. Komponen CVT seperti roller, clutch carrier, dan v-belt harus dalam kondisi baik. Jika motor sulit mencapai kecepatan maksimal, periksa CVT. Ganti v-belt setiap 25.000 km.

4. Rantai

Bagi motor bebek atau sport, periksa, setel, dan bersihkan rantai setelah touring. Gunakan pelumas khusus dan hindari oli bekas yang dapat merusak rantai. Penyetelan dan pembersihan rutin rantai penting untuk memastikan kinerja yang optimal.

Baca Juga:  Risiko Menggunakan Charger Tidak Kompatibel untuk Motor Listrik

5. Ban

Periksa kondisi ban, termasuk tekanan udara, ketebalan alur, dan adanya lubang atau sobekan. Gunakan Tread Wear Indicator (TWI) untuk memeriksa ketebalan alur. Jika permukaan ban menyentuh tanda panah, berarti ban sudah aus dan perlu diganti.

6. Saringan Udara

Periksa saringan udara setelah touring. Saringan udara yang kotor dapat mengganggu pembakaran dan mengurangi performa motor. Gejala seperti tarikan gas yang berat dan asap hitam dari knalpot menandakan saringan udara perlu dibersihkan atau diganti. Penggantian saringan udara umumnya disarankan setiap 12.000 km, tapi frekuensinya bisa disesuaikan dengan kondisi jalur yang sering dilalui.

Baca Juga:  Smart Key Motor: Rahasia Anti Ribet untuk Pemula yang Baru Kenal Teknologi Ini!

Dengan memperhatikan perawatan terhadap komponen-komponen ini, Anda akan memastikan sepeda motor Anda tetap dalam kondisi terbaik dan siap menghadapi aktivitas sehari-hari setelah liburan.

Latest Posts