Otoinfo.id-Lama tak terdengar dipentas balap nasional, Bos Baban atau dengan nama lengkap Subhan Al Ghazali berbagi cerita tentang hobi barunya kepada otoinfo.id. Bos Baban sendiri adalah salah satu sosok utama dibalik kiprah tim 549 Kaboci.

Yup! tim yang dikawal oleh Achos Lalang sebagai chief mecanic itu adalah tim papan atas dengan sederet prestasi mentereng seperti juara nasional sport 150 cc dan juara umum R25 Pro pada Yamaha Sunday Race di tahun 2018. Disupport penuh oleh RCB Indonesia, skuad yang bermarkas di Bogor dan Yogyakarta itu juga pernah tarung di balap level asia yakni ARRC (Asia Road Race Championship). Singkatnya, 549 Kaboci bukanlah tim ‘anak bawang’ apalagi sekedar menebar sensasi.

Baca Juga : Tarung Indoprix dan IMS 2021, 549 Kaboci Is Back?
Kondisi balap dan eknomoni yang tak menentu di era pandemi, Bos Baban dan tim memutuskan untuk off. Sejak itu pula, Bos Baban nyaris tak terlihat di event-event nasional macam OnePrix Championship. “Hobi otomotif tetap dijalankan dan tak akan terpisahkan. Saat ini lagi getol main adventure offroad sebagai privateer aja gabung dengan bengkel 4X4 Autoworkshop, bengkel spesial mobil offroad,”buka Bos Baban.
Baca Juga : Final Oneprix 2019 Surabaya: Kunci Gelar Jawara Novice, Robby Sakera Sukses Pertahankan Tradisi 549 Kaboci!
“Memang ada taste yang beda, kalo balap motor cuma deg-degan tapi nggak merasakan. Kalo naikin mobil offroad jiwa dan rasa benar-benar menyatu. Begitulah kalo kita menjadi pelaku suatu pristiwa, kita bisa menjelaskan segala sesuatunya. Kalo pas lagi jalan miring, nanjak, turun bisa diceritakan sendiri. Gimana tgoyangannya, gimana tarikannya. Hehe,”ungkap Bos Baban yang terpantau juga serius menyiapkan line bisnis yang baru yakni cafe glamping di daerah Gunung Salak.

Baca Juga : Buktikan Kekuatan SSS, Richard Bersama Proliner 549 Kaboci Racing Team Raih Podium Perdananya di UB150
Oh ya, untuk basic mobil yang dipilih Bos Baban adalah Toyota Fortuner. “Kebetulan punyanya Fortuner. Hehe..Intinya sih saya bikin mobil offroad yang nyaman, karena offroad itu bisa makan waktu berhari-hari. Kita harus merasakan kenyamanan dalam kendaraan supaya tidak jenuh,”bebernya. Lalu bagaimana spesifikasi modifikasi yang dilakukan?,”Mesin masih standart, cuma diremap aja. Body tambah rollcage dan lain-lain, kaki-kaki semua ganti punya LC VX 80. Interior dilengkapi dengan cargo barrier dan freezer untuk simpan cadangan makanan. Winch depan belakang pakai Warn,”bebernya. Mantap!
More Stories
Affada Offroad Championship Siap Digelar, Total Hadiah Rp50 Juta dan Grand Prize 1 Unit Mobil Katana
ASRT Jepara Kini Merambah Dunia Balap Mini 4WD, Tetap Bawa Spirit Balap Motor!
Papua Pride! Giovanni Menang Kelas Basic 8-10 Tahun di Lenka 2025 Seri 3, Gap 8 Detik