Otoinfo.id – Aceh CBR Rider Club merupakan club CBR tertua yang berada di Aceh, khususnya di Lhokseumawe atau bisa dibilang club CBR pertama di wilayah ini. ACRC berdiri pada tanggal 9 September 2013. Dengan dibuatnya komunitas ini mereka ingin menambah persaudaraan sesama bikers. Muhammad Ariga sebagai ketum dari ACRC menceritakan tentang berdirinya club ini.

Baca juga : Antisipasi Virus Corona, Kejurnas Oneprix Ditunda!
“Dibalik club ini ada Om Wen selaku pendiri ACRC, Awal keluar motor CBR pada tahun 2012, belum ada club motor yang menggunakan motor CBR di Aceh. Lalu saat itu Om Wen bergabung dengan club motor CS One yang namanya HCST dan motor Om Wen cuma satu satunya motor CBR. Pada tahun 2012 Om Wen ikut jamnas HCST di Bandung. Waktu perjalanan pulang, Om Wen bertemu pengguna motor CBR di Bengkulu dan ditawarin masuk paguyuban AHC (Asosiasi Honda CBR). Dengan sarat harus ada club. Sesampainya di Aceh kami membentuk komunitas ini dengan 5 anggota dan saat rapat menghasilkan nama ACRC,” jelas Ariga.

Sementara itu, ACRC sudah memiliki 21 anggota. Ariga juga mengakatan, kegiatan rutin ACRC yaitu kopdar dua minggu sekali, setiap Sabtu malam. ACRC juga rutin melaksanakan sanmori setiap dua minggu sekali.
MotoGP 2020: Pasca Kecelakaan Motocross, Ini Kondisi Terkini Vinales
“Kegiatan rutin kita ya kopdar setiap 2 minggu sekali dan sunmori setiap 2 minggu sekali juga,” tambahnya.

Menurut Ariga, tujuan dibuatnya komunitas inivadalah selain menyalurkan hobi, juga menambah persaudaraan.
“Kita ingin menambah persaudaraan lewat club ini. Kami juga memiliki semboyan yaitu semakin banyak kita berteman, semakin banyak ilmu yang didapat dan juga semakin banyak saudara,” ucap Ariga.
Ariga juga memiliki harapan kedepannya untuk ACRC semoga semakin dikenal dan bisa mengadakan sedekah kepada anak yatim setiap bulannya.
“Saya memiliki harapan kedepannya anggota bisa menjadi 50 lebih, dan juga setiap bulannya kita bisa sedekah kepada anak yatim. Dan yang pasti bisa dikenal seluruh Indonesia,” tambahnya. Bagus Adit