Otoinfo.id – Di dunia otomotif, aki menjadi salah satu komponen vital untuk menghidupkan mesin kendaraan. Saat ini, ada dua jenis aki yang paling umum ditemui di pasaran, yaitu aki kering (maintenance free/MF) dan aki basah (konvensional). Pertanyaannya, mana yang sebenarnya lebih awet?
Menurut Heru Darmawan, Production & Quality Department Head PT Trimitra Baterai Perkasa, keduanya punya keunggulan dan kelemahan masing-masing. Namun, faktor perawatan menjadi penentu utama umur pakainya.
Perbedaan Aki Kering dan Aki Basah
Aki kering (MF) adalah jenis aki yang tidak memerlukan penambahan air aki secara berkala. Cairan elektrolit di dalamnya disegel dan hanya mengandalkan jumlah yang sudah ada sejak awal produksi.
Sementara aki basah adalah jenis konvensional yang menggunakan air aki dan harus diisi ulang secara berkala agar tetap optimal. Ketinggian air aki harus selalu berada di antara batas atas dan batas bawah yang ditandai pada kemasan.
Baca Juga: MotoGP Austria 2025: Sistem Kontrol Stabilitas Resmi Debut, Fitur Canggih Anti-Highside
Aki Basah Bisa Lebih Awet, Tapi Ada Syaratnya
Heru menjelaskan, dalam penggunaan normal, aki basah bisa lebih awet dibandingkan aki kering, asalkan dirawat dengan benar. Perawatan tersebut meliputi pengecekan rutin dan pengisian air aki sesuai standar.
Sayangnya, kebiasaan ini sering diabaikan pemilik kendaraan. Banyak yang membiarkan air aki berkurang hingga di bawah batas minimal, sehingga mempercepat kerusakan. Posisi aki yang sulit dijangkau di beberapa mobil juga membuat pemilik malas melakukan pengecekan.
Kenapa Aki Kering Kadang Lebih Tahan Lama
Meskipun secara teori aki basah yang terawat bisa lebih awet, kenyataannya untuk pemilik kendaraan yang malas melakukan perawatan, aki kering justru bisa lebih panjang umur.
Pasalnya, aki kering tidak memiliki lubang pengisian air aki, sehingga pemilik tidak perlu repot melakukan penambahan cairan. Namun, cairan di dalam aki MF juga bisa mengalami penguapan seiring waktu, walau tidak sebanyak aki basah. Hal inilah yang membatasi usia pakainya.
Pilih Aki Sesuai Karakter Pengguna
Kesimpulannya, aki basah cocok bagi pemilik kendaraan yang rajin melakukan pengecekan dan perawatan. Sedangkan aki kering lebih pas untuk mereka yang ingin praktis tanpa repot isi ulang air aki.
Seperti yang disarankan Heru, pilihlah aki sesuai karakter dan kebiasaan penggunaan, agar performa kendaraan tetap optimal dan umur pakai aki bisa maksimal.