Otoinfo.id-Zarco memang mengalami masalah yang cukup rumit pada musim 2019 lalu. Ya! doi harus putus kontrak dengan KTM Red Bull karena tidak cocok dengan motor yang digunakan. Sempat menganggur, Zarco kemudian dipercaya untuk menjadi pebalap pengganti Takaaki Nakagami di LCR Honda selama tiga balapan saja.
Baca juga : WorldSSP600 2020: Kebanggaan Indonesia, H. Teddy Darmansyah Full Support Galang Hendra
Setelah kontrak singkatnya habis, Zarco sempat terancam turun kasta ke Moto2 karena hampir semua tim sudah mendapatkan pembalap untuk musim depan. Beruntung, Reale Avintia masih mau membuka pintu kepadanya.
Zarco sendiri tidak langsung menerima dengan baik. Ia sempat melontarkan komentar negatif kepada Reale Avintia karena statusnya yang hanya tim satelit. Tapi sadar ucapannya salah, Zarco kemudian meminta maaf kepada manajemen tim.
Baca juga : Casey Stoner Lelang Wearpack Ducati yang Dia Pakai di Aragon 10 Tahun yang Lalu
“Saya berbicara kepada mekanik Avintia dan Ruben Xaus (pemilik tim). Saya meminta maaf karena sudah mengatakan hal yang tidak berkenan. Mereka justru bilang, ‘Tidak ada yang salah. Dalam situasi ini, sangat normal Anda tidak mau datang,’” ucap Zarco.
“Mekanik di tim ini 300% termotivasi dengan musim depan. Kami sudah melihat satu sama lain di pabrik Ducati. Sangat bagus rasanya melihat mereka di sana,” tutup Zarco! Taufik