Otoinfo – BMW, pabrikan mobil mewah asal Jerman, menghadapi situasi mengkhawatirkan dengan pengumuman recall terhadap hampir 400 ribu unit BMW Seri 3. Recall ini dilakukan karena adanya potensi bahaya pada airbag, sebuah masalah yang mencuat lagi setelah peristiwa besar terkait produsen airbag Takata beberapa tahun lalu di Amerika Serikat.
Permasalahan kali ini berpusat pada steering wheel sport atau M Sport yang kemungkinan dilengkapi dengan inflator airbag Takata tipe PSDI-5. Meskipun BMW menegaskan bahwa inflator tersebut tidak pernah digunakan sebagai suku cadang resmi, namun sejumlah kendaraan dipasangi komponen berbahaya ini.
Inflator Takata PSDI-5 diketahui memiliki masalah pada propelan yang dapat terdegradasi akibat paparan suhu dan kelembaban tinggi dalam jangka waktu lama. Ketika airbag mengembang, propelan yang terdegradasi dapat menyebabkan inflator pecah dengan cepat.
Akibatnya, serpihan logam dari inflator tersebut dapat berhamburan ke dalam kabin dan mengancam keselamatan penumpang. Recall ini mencakup sejumlah model mobil ini Seri 3 yang diproduksi antara tahun 2005 hingga 2012. BMW memperkirakan sekitar 1% dari total kendaraan yang terkena dampak memiliki inflator airbag Takata yang bermasalah.
Sebelumnya, masalah serupa telah terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Pada tahun 2019, Honda Indonesia juga terpaksa melakukan recall terhadap lebih dari 7.000 unit kendaraan akibat masalah inflator airbag Takata.
BMW telah mengambil langkah serius dengan mengumumkan recall ini untuk memastikan keselamatan konsumen. Pihak BMW mendorong pemilik kendaraan yang terkena dampak untuk segera melakukan perbaikan yang diperlukan agar tidak terjadi risiko yang lebih besar di masa depan. Otoinfo
