Otoinfo.id – Keberanian dalam gaya balap, aksi overtake yang memukau, dan konsistensi performa yang solid dari rookie sensasional Pedro Acosta telah menjadi sorotan di MotoGP musim ini.
Penampilan gemilang dari remaja asal Spanyol itu menunjukkan bahwa dia siap untuk melangkah ke level berikutnya dari Tech3 GASGAS ke tim pabrikan pada tahun 2025, bahkan mungkin menjadi pembalap papan atas untuk KTM.
Simon Crafar, seorang penyiar MotoGP, memberikan analisisnya di Jerez: “Pedro telah melakukan hal-hal yang luar biasa, sesuatu yang jarang terjadi dari seorang pembalap muda yang baru memasuki MotoGP, terutama tanpa bantuan rekan setimnya dalam menyesuaikan set-up motor.”
“Pedro melakukannya sendirian, dan itu sungguh mengagumkan.”
Crafar menyoroti tekanan yang dirasakan Brad Binder, rekan setim Acosta di KTM, untuk terus meningkatkan performanya. Meskipun Binder memiliki kontrak hingga 2026, rivalitas di dalam tim semakin ketat.
Jack Appleyard menambahkan, “Brad selama ini telah menjadi pembalap utama di KTM, tapi sekarang ada persaingan internal yang semakin sengit. Ini merupakan ujian bagi kedua pembalap.”
Di sisi lain, Jack Miller, rekan setim Binder, juga menghadapi tekanan, terutama setelah awal musim yang kurang memuaskan.
Namun, Acosta telah membuktikan dirinya sebagai aset berharga bagi KTM, menempati posisi keempat dalam klasemen setelah empat putaran. Konsistensi dan potensi yang dimilikinya telah membuatnya menjadi salah satu pembalap muda yang menjanjikan di MotoGP.
Harapan pun tinggi bahwa KTM akan memperpanjang kerja sama mereka dengan Acosta setidaknya hingga tahun 2025, sambil mempertimbangkan promosinya ke tim pabrikan.
Dengan demikian, keberadaan Acosta tidak hanya memberi warna baru dalam dunia MotoGP, tetapi juga menjadi inspirasi bagi pembalap muda lainnya untuk mengejar mimpi mereka dalam balapan motor kelas dunia.