Otoinfo.id – Davide Brivio merupakan wajah terkenal di paddock MotoGP. Itu karena Brivio memang turut andil dalam perkembangan MotoGP dari masa ke masa. Terhitung kurang lebih 20 tahun, pria asal Italia itu berkecimpung di MotoGP.
Nah, pada GP seri ke-10 tepatnya di Red Bull Ring, Austria (8/8). Brivio datang mengunjungi tim lamanya, Suzuki. Sedikit info bahwa Brivio ini merupakan mantan manajer tim Suzuki yang menghantarkan Joan Mir dan Suzuki juara dunia.
Baca Juga : Alex Rins Akui Sempat Kaget dan Anggap Hanya Sebuah Lelucon Saat Brivio Berpamitan
Pasca kesuksesan di musim kemarin, Brivio memulai kehidupan baru di F1. Brivio bergabung dengan tim balap F1 asal Prancis.
Dalam kesempatan itu, Brivio mengungkapkan alias bercerita bedanya MotoGP dan F1. “Tentu saja masih motorsport, tapi di Formula 1 semuanya jauh lebih besar,” buka Brivio.
“Organisasinya lebih besar, mobilnya lebih besar, Anda memiliki lebih banyak bagian, lebih banyak orang, dan semuanya sangat menarik,” katanya.
Baca Juga : Suzuki Belum Mau Cari Manajer Pengganti Davide Brivio Saat Ini
“Di MotoGP, setelah start, terserah pembalap, dan itu mungkin perbedaan terbesar. Selain itu, pembalap di Formula 1 jauh lebih sibuk, mereka memiliki lebih banyak media. Tanggal, tetapi juga lebih banyak pertemuan teknis daripada di MotoG,” lanjut Brivio.
“MotoGP lebih merupakan olahraga individu, di Formula 1 lebih merupakan kerja tim antara dua pembalap. Semua technical meeting diadakan bersama, di trek semuanya tentu saja sesuatu yang berbeda. Ini jelas merupakan konsep tim. Itu tentunya juga di MotoGP, tapi kami selalu mengatakan bahwa lawan terburuk adalah rekan satu tim Anda sendiri,” tutup Brivio, dilansir dari Speedweek.com. Aji