OtoInfo.Id-Diklaim Ninja TU 155 karya terbaru Ari ‘V-Reinz’ Setyawan ini tembus 6,8 detik. Sebut gress berate terbaru dan cetak best time segitu, you mesti bilang wow!,”Karbu PWK 39 mm, tinggi eksos 28 mm, transfer 41,5 mm, magnet STD,”buka Ari yang punya ‘brand’ V-Reinz Racing itu. Yup, ini korekan yang benar-benar baru ,”Komponen jeroan mesin memang masih kinyis-kinyis. Hampir semua part baru, secara spek 11-12 dengan yang lama. Untuk yang lama di spek up jadi FFA,”sambung Bayu akrab disapa Gendon, manager V-Reinz Racing.
![](https://www.otoinfo.id/wp-content/uploads/2018/04/dca9b0bd-c507-46c7-bb5c-17ccd8887dee.jpg)
Kata Gendon lagi,”Perbedaannya, bila sebelumnya pakai karbu PWK Air Strike 38, kali ini diameter venturinya lebih besar yakni 39 mm. Efeknya, power atas lebih jalan,”ungkap Gendon seraya bilang karbu PWK39 diharga kisaran Rp. 3,5 juta-an . Power atas ngisi didukung dengan knalpot jagoan alias langganan jawara ABRT20,”Untuk dimensi knalpot leher 38 mm, perut 41 mm, pipa stinger 25 mm, panjang silinser 27 cm. Pastinya, setiap mesin spek baru, spek knalpot pun baru,”terang AB. Bendol peracik knalpot ABRT20 yang bisa dikontak di 08229507120. Infonya, harga knalpot langganan podium itu kisaran Rp. 700 ribu.
![](https://www.otoinfo.id/wp-content/uploads/2018/04/eb4060b3-2c8d-414b-bbba-c32a16bd1389.jpg)
“Hasil setting di Klaten memang tembus 6,8 detik, tapi main perdana di Pemalang, Jateng (15/4) lalu cetak 7,086 detik. Podium pertama oleh Dicky GA, wajib timbang 120 Kg dan trek sedikit nanjak,”beber Gendon. Mantap! Wawan
![](https://www.otoinfo.id/wp-content/uploads/2024/07/iklan-grup-artikel.png)