Otoinfo.id-Fenomena spesial disajikan pada pertarungan Bebek 4T 200cc Sleep Engine. Kelas baru yang dihadirkan oleh Erdeve Racing Organizer Indonesia (EROI) pada gelaran Kawahara IRC IDC. Kali pertama nongol pada seri final tahun lalu,”Tahun ini jadi kelas sub poin open dari antusias yang tinggi. Punya tensi tinggi atas nama gengsi,”kata Yudha Prasetya, komandan EROI. Fakta terkini, kelas dengan regulasi rangka standart boleh dilubangi itu suguhkan rivalitas antara Brolier Magelang dan BRS Sidoarjo. Wow!

Baca Juga :Â Drag Bike 2020: Cerita Dibalik Terjualnya Tiga Motor OP27, Ganti Formasi Mekanik?
Dalam dua kali kesempatan yakni seri final IDC 2019 dan seri pertama IDC 2020, keduanya saling balas. Yup! Diseri final tahun lalu, BRS sikat podium juara dengan Dwi Batank pada catatan waktu 7,631 detik. Lalu, kekalahan itu dibalas di partai pembuka IDC akhir pekan lalu (14/3) di Sirkuit yang sama. Broiler gantian sikat gelar terhormat lewat Wildan Kecil dengan best time 7,665 detik. Singkatnya, skor masih imbang 1-1 untuk gelaran IDC.
Baca Juga :Â Kawahara IRC IDC 2020: Fakta Dibalik Juara (Bebek 200 Injeksi), Andis DOS Muffler Akui Peran Bima Aditya!
Atas fenomena dan fakta imbang itu, kedua belah pihak saling berbalas komentar. “Motor BRS memang kencang, tapi kemarin motorku lagi hoki aja pas dibawa Wildan Kecil,”ujar Dian Prasekti akrab disapa Pans dari Broiler Magelang. “Motor Broiler memang ada perkembangan, cuma kita kemarin memang alami trouble. Jadi hanya dapat posisi 2 dan 3, tapi tapi akui garapan Broiler memang ada perkembangan. Kita akui juga kalo kurang siap sehingga berujung trouble,”Rendy Ardyanto, owner BRS Sidoarjo. Wuihh…Wawan