Otoinfo – Marc Marquez, pembalap MotoGP yang dikenal dengan kepercayaan dirinya yang tinggi, kini menunjukkan perubahan besar dalam sikapnya. Dalam upaya untuk menyamai legendaris Valentino Rossi, Marquez mulai merendahkan egonya dan bersikap lebih terbuka untuk belajar, terutama kepada rekan-rekan pembalap muda, termasuk Francesco “Pecco” Bagnaia.
Marquez, yang telah mendominasi dunia balap dengan tujuh gelar juara dunia, menyadari bahwa untuk tetap berada di puncak, dia harus beradaptasi dengan perubahan. Setelah beberapa tahun terakhir yang penuh dengan cedera dan tantangan, Marquez merasa penting untuk mengambil langkah mundur dan menggali lebih dalam strategi balap dari pembalap-pembalap muda yang kini mulai bersaing ketat di papan atas MotoGP, salah satunya adalah Bagnaia.
Bagnaia, yang menjadi juara dunia MotoGP 2022, kini dianggap sebagai salah satu pesaing terberat Marquez. Namun, alih-alih merasa terancam, Marquez melihat kesempatan untuk belajar dari rekan senegaranya ini. Melihat kecepatan dan kecerdasan Bagnaia di atas motor, Marquez tidak ragu untuk mengakui kemampuan yang dimiliki oleh pembalap asal Italia tersebut.
“Saya tahu saya harus terus berkembang dan belajar. Saya tidak lagi hanya melihat Bagnaia sebagai pesaing, tapi juga sebagai seseorang yang bisa memberi saya banyak pelajaran. Kita semua bisa belajar dari satu sama lain,” ujar Marquez.
Dengan sikap merendah dan kemauan untuk terus berkembang, Marquez berharap dapat menyeimbangkan kembali persaingan dengan pembalap-pembalap muda seperti Bagnaia dan terus mempertahankan eksistensinya di antara pembalap-pembalap terbaik dunia. Tentu, perubahan ini menjadi angin segar bagi karier Marquez, yang bertekad untuk meraih lebih banyak gelar juara meski harus bersaing dengan generasi baru pembalap.
MotoGP 2025 akan menjadi musim yang penuh dengan persaingan sengit, dan perubahan sikap Marquez menunjukkan bahwa dia masih berambisi untuk terus bersaing di level tertinggi, dengan strategi yang lebih matang dan penuh perhitungan.