Otoinfo.id – Gelaran satu merk Honda Dream Cup (HDC) putaran 2 yang diselenggarakan di sirkuit non permanen stadion Kanjuruhan Kepanjen, Malang berlangsung seru dengan hadirnya 3 Honda Supra GTR milik ART Yogyakarta (14-15/9).
Yap, seri pertama HDC Purwokerto ART Yogyakarta hanya membawa 2 Honda GTR. Dan minggu kemarin Fitriansyah Kete melengkapi formasi Honda GTR dengan mendominasi kelas utama HDC1.
“Honda GTR kebetulan turun di 2 kelas berbeda yaitu HDC1 dan HDC2, dan di kedua kelas tersebut Honda GTR berhasil juara 1 dan 2. Semoga kedepannya kami terus bisa memperbaiki performa motor lebih baik lagi,” beber Rudi Hadinata Manager ART Yogyakarta.

Baca Juga : Hasil Lengkap Honda Dream Cup 2019 (Seri 1): Poin Proses, Kiat ART Yogyakarta Tunai Sukses (9 Piala)
Fitriansyah Kete sendiri mengaku jika performa Honda GTR makin membaik, itu sebabnya meski di sirkuit non permanen Kete masih pede pakai GTR yang katanya kurag cocok untuk sirkuit non permanen.
“Ada kabar jika Honda GTR kurang cocok untuk sirkuit non permanen, tuh buktinya 3 pembalap ART Yogyakarta termasuk saya bisa raih podium,” bangga pemilik nomor start 93 itu.

Performa Honda GTR dibarengi dengan campur tangan Haris ‘mletis’ yang memang terus memperbaiki performa GTR melalui masukan dari pembalap.
Baca Juga : Raih 4 Gelar Juara Nasional (IRS & MotorPrix), ART Yogyakarta Tim Terspesial 2018!
Dirinya mengaku terus melakukan riset supaya Honda GTR makin nyaman dikendarai di semua sirkuit yang menggelar Motorprix, One Prix maupun HDC.
“Riset terus jalan, tiap sirkuit selalu beda karakter mulai dari tikungan hingga kualitas aspal sangat menentukan setup frame hingga mesin,” ungkap mekanikbyang selalu pakai topi ini.

Dengan kemenangan kemarin, ART Yogyakarta berhasil membawa 13 piala dari beberapa kelas yang diikutinya.
Wah mantul juga tuh Honda GTR meski di sirkuit non permanen. ATH