Tuesday, July 1, 2025
spot_img

IndoClub 2019 Sentul (Seri 3): Kuasai Kelas Bergengsi (MP1), Penjualan Proliner Tertinggi

Otoinfo.id-Balapan sejatinya adalah ‘laboratorium’ sekaligus ajang pengujian bagi kualitas produk. Kekuatan material salah satu variabel ujinya. Juga sebagai riset dengan berbagai karakter sirkuit. Itu pula yang ditempuh oleh ‘insinyur’ Proliner bersama tim-tim balap mitranya.

Baca Juga : One Prix 2019 Tasikmalaya : Sikat Dua Podium Juara Novice, Proliner Terbukti Best Choice

Podium MP1, Kelas Bergengsi Didominasi Gear Set SSS

Alhasil, knalpot produksi dalam negeri itu terbukti kualitasnya dengan prestasi yang diraih. Akhir pekan kemarin (21/7) kembali menoreh prestasi gemilang pada ajang IndoClub Championship seri ke-3. Tiga podium teratas pada kelas MP1 (Bebek 4T 150 cc TU Open), dikuasai rider yang andalkan knalpot produksi Cikupa, Tanggerang itu. Ini adalah kelas bergengsi dengan hadiah uang tertinggi yakni Rp. 10 juta. Mantap!

Baca Juga : Yamaha Cup Race 2019 Medan: Rajai Podium YCR2, Proliner Kuasai 90% Pasar Sumatera?

Knalpot MX King Aditya Fauzi

Mereka adalah Ricky Ibrahim (CMRT), Rio Andrianto (Ratna Property) dan Aditya Fauza (JW23 Cargloss Racetech RRS). “Lebih powerfull dibanding seri awal yang bukan Proliner,”puji Rio Andrianto dengan MX King garapan Iki88 itu. Hal serupa juga diungkapkan Leon Candra punggawa Racetech, juru korek MX King Ricky Ibrahim dan Aditya Fauzi.

Baca Juga:  Sokbreker RCB SB2 Series : Pilihan Bikers Harian, Utamakan Fungsi Kenyamanan   
Aditya Fauzi, Podium Ketiga dengan Knalpot Proliner

“Kalo material sama yakni stainless steel SUS304, tapi masing-masing tim punya hitungan dan karakter power yang beda. Jadi spesial order berdasarkan hasil riset mereka, meskipun begitu tetap ada kenaikan tenaga hingga 2 HP,”ungkap Arsyad Abbas akrab dispa Om Aco-salah satu toko sentral hadirnya Proliner dibelantika balap nasional.

Rio Andrianto Sukses Raih Podium Kedua MP1

Dukungan sumber daya manusia dan alat produksi yang canggih jadikan Proliner knalpot asli bukan ‘kaleng-kaleng’. Ambil contoh pada bagian pembentukan bagian kerucut dan tekukan pipa. “Bagian krucut tidak lagi manual tapi sudah pakai mesin taper yang lebih presisi dan tanpa sambungan. Juga pakai mesin banding otomatis untuk menekuk pipa,”beber Om Aco yang memang punya jam terbang soal knalpot.

Baca Juga:  Siap Hadapi Kontes Layanan Honda Nasional,  MPM Adakan Seleksi Regional 

Baca Juga : Yamaha Sunday Race 2019 (Seri 1) : Baru Terbentuk 2 Bulan, YROI Batik RT Raih Tiga Podium Juara Pakai Knalpot Proliner

Achib Putro, Manajer Marketing PT Enwan Multi Partindo, Proliner Leading

Catatn prestasi spesial itu pun memberi efekti positif bagi market Proliner. “Kalau prosentasenya berbanding brand lain belum ada data. Tapi pastinya saat ini brand knalpot yang pemasarannya mencakup nasional Proliner masih leading. Karena juga Proliner selain pasar nasional, penjualan juga mencakup pasar Asia seperti Vietnam, Philipina, Thailand, Malaysia, termasuk Korea,”beber Achib Putro dari PT. Enwan Multi Partindo (EMP) produsen Proliner. Mantap! Wawan

 

Latest Posts