Otoinfo – Toyota Veloz, sebuah nama yang dulu gemilang kini tengah meredup. Meskipun dahulu pernah menjadi primadona di segmen MPV, namun kini Veloz telah menghadapi tantangan yang menggerus popularitasnya. Sebelumnya, Veloz dikaitkan erat dengan Avanza, dengan embel-embel Avanza sering muncul dalam promosi penjualannya.
Namun, sekarang Veloz telah melepaskan diri dari branding Avanza dengan penggunaan mesin generasi baru. Meskipun begitu, penjualan Veloz terus merosot. Data wholesaler per Maret 2024 menunjukkan bahwa Veloz hanya mencatatkan distribusi sebanyak 1.308 unit, jauh di bawah penjualan Avanza yang mencapai 3.795 unit dalam periode yang sama.
Berbagai faktor menjadi penyebab penurunan pamor Toyota Veloz, termasuk kekurangan yang dimilikinya. Dari harga yang masih tinggi hingga performa mesin yang kurang memadai, berikut adalah beberapa kelemahan yang menjadi sorotan:
- Harga Masih Tinggi: Veloz masih memiliki harga yang tinggi dibandingkan dengan MPV lain di kelasnya. Hal ini menjadi alasan bagi calon pembeli untuk memilih mobil lain yang lebih terjangkau secara finansial.
- Mesin Kurang Bertenaga: Performa mesin Toyota Veloz dinilai kurang memadai, terutama saat mobil diisi penuh dengan penumpang dan barang. Hal ini membuatnya kalah bersaing dengan rival-rivalnya yang memiliki performa mesin lebih baik.
- Desain Kurang Menarik: Desain eksterior dan interior Veloz dianggap standar dan kurang menarik jika dibandingkan dengan MPV lain di pasaran. Bagi sebagian kalangan, desain interior juga dinilai kurang mewah.
- Fitur-fitur Kurang Lengkap: Belum lagi, fitur-fitur yang ditawarkan oleh Veloz dinilai kurang lengkap dan mumpuni. Hal ini membuatnya kehilangan daya saing di pasar yang semakin kompetitif.
Dengan berbagai kelemahan ini, tidak mengherankan jika pamor Toyota Veloz terus merosot di pasaran. Untuk mempertahankan posisinya dan kembali bersaing dengan rival-rivalnya, Toyota perlu untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas serta fitur yang ditawarkan oleh Veloz. Otoinfo.