Otoinfo – Luca Marini, pembalap berbakat yang mewakili tim Honda di gelaran MotoGP 2024, telah berbicara terbuka tentang tantangan berat yang dihadapinya. Akhir pekan lalu di MotoGP Amerika Serikat 2024, Marini meraih posisi terakhir dalam balapan yang penuh drama di Circuit of The Americas (COTA). Kegagalan itu bukan hanya menandai kesedihan pribadi bagi Marini, tetapi juga menyoroti performa yang semakin melemah dari motor Honda dalam kompetisi tersebut.
Dalam balapan yang diselenggarakan di COTA, Luca Marini menjadi satu-satunya pembalap Honda yang berhasil menyelesaikan perlombaan, sedangkan rekan satu timnya dan pembalap dari tim LCR Honda mengalami kecelakaan yang mengakhiri balapan mereka. Namun, kegagalan Marini bukan hanya terbatas pada posisinya yang terakhir, tetapi juga pada kecepatan yang minim yang dia alami di lintasan.
Kelemahan ini menjadi lebih mencolok ketika Alex Marquez dari tim Gresini Ducati mampu menyalipnya di lap-lap terakhir, meskipun Marquez sendiri sebelumnya mengalami kecelakaan. Hal ini menjadikan Luca Marini finis di posisi terakhir dengan selisih waktu yang cukup signifikan dari pembalap terdepan, Maverick Vinales, dari tim Aprilia Racing.
Membandingkan dengan performa Honda pada edisi sebelumnya di COTA, di mana Honda masih mampu meraih kemenangan melalui Alex Rins yang saat itu masih berseragam LCR Honda, jelas menunjukkan penurunan yang signifikan dalam performa tim Honda dalam waktu yang relatif singkat.
Dalam wawancaranya setelah balapan, Marini dengan jujur mengakui bahwa meskipun telah berusaha keras untuk meraih poin di COTA, namun performa motor Honda tidak memungkinkannya untuk bersaing dengan pembalap lainnya. Hal ini menimbulkan kekhawatiran serius bagi tim Honda, karena Marini mengungkapkan bahwa kekuatan motor Honda tampaknya terus menurun dan melemah.
Menurut Marini, ada banyak faktor yang mempengaruhi penurunan performa Honda, termasuk perkembangan pesat dari pabrikan lain yang tidak diikuti dengan baik oleh Honda. Dia menyoroti bahwa sementara trek menjadi lebih cepat dan ban semakin ditingkatkan, Honda kesulitan untuk mengikuti perkembangan tersebut.
Dalam analisisnya, Luca Marini menegaskan bahwa Honda membutuhkan perkembangan baru di berbagai aspek untuk dapat bersaing secara efektif dalam kompetisi MotoGP. Namun, dia juga mengakui bahwa waktu yang diperlukan untuk mengimplementasikan perubahan tersebut tidak dapat diabaikan.
Dengan hasil tersebut, Luca Marini masih belum berhasil meraih poin di musim ini dan terdampar di posisi terakhir klasemen sementara MotoGP 2024. Meskipun demikian, kejatuhan ini dapat menjadi titik awal bagi Honda untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan mencari solusi yang tepat guna memperbaiki performa mereka di masa mendatang. Otoinfo.