Otoinfo.is – Kabar kurang sedap datang dari dunia otomotif roda dua khususnya motocross. Kabar tersebut datang dari kubu Onesixeight Racing Team, yang menaungi Onesixeight Supermoto Team dan Onesixeight Motocross Team.
Mevans sapaan akrab pemilik Onesixeight Racing Team, kembali ditimpa musibah saat melangsungkan rutinitas training skill di sirkuit Icon BSD, Tangerang, bersama crosser Onesixeight Motocross Team.
Accident kali ini hingga menyebabkan menyebabkan tulang Karpal pergelangan tangan kirinya patah. Sebagai catatan, accident yang dialami Mevans bukan sekali dua kali saja. Selain di motocross, saat berlaga di Trial Game Asphalt, Kepanjen Malang 2019, Mevans, pernah mengalami musibah serupa.
Baca Juga : Trial Game Asphalt 2020: Jaga Fisik dan Skill, Bos OneSixEight Racing Team Latihan Privat di Sentul Kecil
Dari hasil investigasi sementara, menyebutkan data list maintenance dan option part Husqvarna FC 450 pacuan Mevans saat training skill, dalam kondisi normal dan layak pakai.
Termasuk perangkat suspensi, baru saja up grade KYB Factory Racing yang dinilai lebih kompromi dengan aksi dan gaya balap Mevans. Dari hasil tinjauan detail Manager Teknik, secara menyeluruh menyebutkan tak ada masalah.
Dari hasil monitor Instruktur ada yang ganjil, sebab kombinasi double jump dan single jump yang ada di sirkuit Icon BSD, Tangerang, Mevans sudah paham.
Bahkan, sering mensimulasikan menghajarnya dengan berbagai teknik dan gaya. Targetnya, untuk mengejar catatan waktu singkat. Jadi, kalau sampai jatuh di zona itu, pasti ada yang aneh.
Tapi, akhir-akhir ini ketika meninjau kondisi psikis Mevans memang kurang stabil. Sering kehilangan fokus diatas kuda besi yang sebenarnya sangat membahayakan.
Selaras penuturan Mevans. Pada detik-detik terakhir sebelum accident, saat menghadapi single jump usai double jump, Mevans merasa nggak fokus dan kemudian blank.
Kondisi genting itu makin miris, saat handgrip tetap terjaga di bukaan penuh, seperti teknik awal kebutuhan menghajar double jump. Padahal untuk melalui single jump, biasa disimulasikan dengan sisa power dan speed usai menghadapi double jump.
Hingga memicu terjadinya big jump yang bukan pada tempatnya. Kejadian begitu singkat, saya berusaha kuat melawan usai hard landing. “Kemudian baru terasa nyeri di pergelangan tangan kiri, ”cerita Mevans.
Baca Juga : Berbagi Ilmu Bersama Tiga Pembalap Nasional, OneSixEight MX Team Bikin Open Class!
Sejak berita ini diturunkan, Mevans telah menjalani operasi di Rumah Sakit Panti Rapih, selama 4 jam dan ditangani oleh Dr. Bambang Kisworo.
Dengan kejadian ini, saya bukan makin takut dengan rangkaian problem dan kejadian “aneh” di sirkuit. Saya tetap menghadapinya dengan senyuman dan bahagia, atas ridho dan petunjuknya.
Makin mendorong saya lebih beriman, selektif, iktiar dan selalu tawakal. Ya inilah perjalanan crosser, jatuh bangun dan berdarah-darah. Prestasi sejati crosser, memang tak bisa ditempuh dengan jalan instant.
Semua ada alur cerita dan kisah, yang tak lagi flat kalau diuraikan dalam buku harian. “Makin banyak pelajaran yang saya petik, terpenting saya tetap percaya, bahwa ini semua akan ada hikmah, buat perjalanan karier saya di motocross, “tutur Mevans.